Suara.com - Ketua DPRD Provinsi Banten, Asep Rakhmatullah membantah ada pembicaraan pembentukan Bank Banten di DPR. Menurutnya, untuk membicarakan proses pembentukan tersebut memiliki prosedurnya terendiri.
"Oh belum (ada), proses pembentukan itu kan harus melalui beberapa tahapan, ada finansial advisor, due diligent, juga ada masukan dari OJK, juga dari dirjen keuangan daerah terhadap peraturan pemerintah tentang investasi," kata Asep usai diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Dirut PT Banten Global Development, Ricky Tampinongkol di Gedung KPK Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis(21/1/2016).
Saat ini dia menunggu proses dari Kementrian Dalam Negeri yang memutuskan kelanjutan pembentukan Bank Banten. Dia juga tidak mau ikut campur dengan urusan PT BGD yang memang juga terkait dengan proses pbentukan Bank Banten tersebut.
"Ya artinya kita serahkan semuanya kan sudah diproses di Mendagri, yang belum dipenuhi oleh BDG ya ini kan," katanya.
Sementara sebelumnya, Dirut PT. BGD, Ricky mengakui bahwa dirinya pernah bertemu dengan Ketua DPRD Banten untuk membicarakan terkait pembentukan Banten. Namun dalam keterangannya, Ricky tidak menyebutkan secara rinci apa saja yang sudah dibicarakan terkait Bank yang dikatakan Asep Rakhmatullah sangat diharapkan oleh Masyarakat Banten tersebut.
"Ada, tapi belum detail, ada pembahasan. Tapi sedikit saja, iya dengan Pak Asep ketemunya," kata Ricky usai diperiksa pada Rabu(20/1/2016) malam.
Kasus ini terungkap berwal dari adanya operasi tangkap tangan yang dilakukan tim penyidik KPK di sebuah restoran di Kawasan Serpong. Hasil dari OTT tersebut, KPK berhasil menangkap sejumlah orang, diantaranya dua orang anggota DPRD Banten, yakni SM Hartono dari Partai Golkar dan Tri Satua Sentosa serta Dirut PT. BGD, Ricky Tampinongkol.
Selain mengamankan sejumlah orang yang diduga tengah melakukan aksi suap, penyidik KPK juga berhasil mengamankan sejumlah uang senilai 11 ribu dolar Amerika dan Rp 60 juta. Pendirian Bank Banten ini akan mengakuisisi empat Bank lainnya. Di antaranya, Bank MNC, Bank Windu Kencana, dan Bank Pundi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN