Suara.com - Sejumlah desa di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur terendam banjir setinggi satu sampai dengan 1,5 meter menyusul hujan deras yang terjadi di wilayah setempat sejak Kamis (21/1/2016) malam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Tanto Suhariyadi, Jumat, mengatakan, beberapa desa tersebut berada di Kecamatan Puri dan juga di Kecamatan Mojoanyar.
"Untuk di Kecamatan Puri, beberapa desa yang terendam banjir tersebut di antaranya adalah Desa Puri, Ketemas Dungus, Medali, Sumber Girang, Tambak Agung, Sumolawang," katanya.
Sementara itu, kata dia, untuk di Kecamatan Mojoanyar beberapa desa yang terendam banjir adalah Desa Jabon, Gayaman, Gebang Malang.
"Sampai dengan pagi ini, untuk di Desa Gayaman dan Gebang Malang masih terendam banjir dengan ketinggian yang bervariasi," katanya.
Ia mengemukakan, terjadinya banjir yang terjadi di dua kecamatan tersebut disebabkan oleh meluapnya Sungai Ketintang yang melintas di dua kecamatan tersebut.
"Untuk saat ini yang kami lakukan adalah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak serta melakukan evakuasi terhadap korban banjir yang ada di beberapa desa ini," katanya.
Sementara itu, Didik Kriswantoro salah seorang warga Puri, Mojokerto mengatakan, banjir yang terjadi di wilayah tersebut sejak semalam sampai dengan pagi ini.
"Bahkan, sewaktu saya perjalanan pulang dari Surabaya menuju ke Puri, terpaksa harus dialihkan masuk ke Kota Mojokerto menyusul tingginya banjir yang terjadi di Simpang Lima Kenanten," katanya.
Ia menyebut, akibat banjir yang terjadi di Simpang Lima Kenanten, membuat macet sampai dengan beberapa kilometer.
"Untuk kendaraan roda dua, terpaksa dialihkan masuk ke dalam Kota Mojokerto. Sedangkan kendaraan besar seperti truk dan bus masih bisa lewat," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Bencana Sumatra: Alarm Keras untuk Kebijakan Lingkungan yang Gagal
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka