Suara.com - Jembatan yang menghubungkan Jalan Raya Denpasar - Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (23/1/2016) malam putus, sehingga kendaraan jenis bus dan truk dialihkan lewat Kabupaten Buleleng.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Tabanan dan Buleleng terkait pengalihan arus ini. Dari arah Denpasar menuju Gilimanuk diarahkan lewat Tabanan tembus Buleleng baru Gilimanuk, demikian juga sebaliknya," kata KBO Lalu Lintas, Satuan Lalu Lintas Polres Jembrana Inspektur Dua Nyoman Yasa, Minggu sesaat setelah jembatan di wilayah Desa Dangin Tukadaya tersebut putus.
Untuk kendaraan kecil seperti mobil pribadi dan sepeda motor, menurutnya, bisa melewati jalanan dan jembatan di desa yang diberikan petunjuk arah dan dijaga petugas kepolisian bersama Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informasi Pemkab Jembrana.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, sekitar pukul 21.00 wita, jembatan ini amblas di bagian tengahnya sesaat setelah beberapa kendaraan melintas.
"Saat amblas, ada mobil patroli polisi yang kebetulan melintas dan merasakan guncangan cukup keras. Langsung saja, arus kendaraan dihentikan," ujar Yasa.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Jembrana Gusti Putu Mertadana, saat ditemui di lokasi Minggu mengaku, pihaknya tidak bisa memberikan keterangan terkait perbaikan jembatan yang putus tersebut, karena menjadi wewenang Balai Sungai Penida.
Pantauan di lokasi, tampak tiga orang petugas Balai Sungai Penida mwmotret jembatan tersebut dari berbagai sisi, termasuk dari bagian bawah.
Jembatan ini putus diduga karena tiang penyangga bagian tengah amblas, setelah tergerus air sungai yang sedang banjir.
Menurut beberapa warga, bagian tengah jembatan tersebut merupakan bagian dari bangunan lama, yang disambung dengan kontruksi saat dilakukan pelebaran.
"Kalau sisi jembatan hasil pelebaran kan tidak sampai ambruk. Mungkin karena bangunan baru," kata salah seorang warga setempat.
Jalan raya ini merupakan satu-satunya akses terdekat dari Denpasar menuju Gilimanuk, sehingga saat jembatan putus, kendaraan besar seperti bus dan truk harus memutar lewat Kabupaten Buleleng, dengan jarak tempuh yang lebih jauh. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Banjir Terjang Lumajang, Jembatan Penghubung Antar Kecamatan Putus
-
Pakai Kemeja Putih Lengan Panjang, Wapres Gibran Tinjau Jembatan Putus Akibat Banjir di Sukabumi
-
Hujan Deras Picu Banjir dan Longsor di Puncak Bogor Hingga Jembatan Putus
-
Jembatan Gantung Putus di Sekadau, Puluhan Orang yang Sedang Nonton Perlombaan 17-an Dievakuasi ke Puskesmas
-
Prajurit TNI Korban Jembatan Putus Di Sungai Diguel Papua Ditemukan Tewas, Tiga Masih Dicari
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional