Suara.com - Front Pembebasan Islam Moro (MILF) atau yang dikenal dengan kelompok radikal di Filipina menyatakan prihatin dengan meningkatnya radikalisme di Asia.
MILF dan Pemerintah Filipina saat ini tengah berunding menunju perdamaian. Kelompok ini dulunya saling 'berperang'.
Namun pernyataan bersama mereka bersepakat untuk mengecam aksi-aksi radikal yang berkedok Islam. Dalam kesepakatan itu, mereka mendesak parlemen Filipina mengeluarkan UU otonomi khusus wilayah Mindanao selatan untuk melawan radikalisme. Terutama di kalangan pemuda Muslim.
Kawasan Mindanao ini merupakan basis pemberontak di Filipina selama 40 tahun terakhir. Konflik di sana menewaskan lebih dari 120 ribu orang. Ada 2 juta pengungsi akibat perang saudara. Itu menjadikan kawasan itu sebagai yang termiskin di Filipina.
"Bendera telah ditegakkan, sinyal bahaya yang sudah ada," kata Miriam Coronel Ferrer, kepala perunding pemerintah dengan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) seperti dilansir Reuters, Senin (25/1/2016).
"Itu fakta bahwa ada peningkatan radikalisme di kalangan pemuda di Mindanao," katanya. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis