Suara.com - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Sulawesi Tenggara menghentikan pembangunan 3 dermaga di wilayah provinsi itu. Alasannya tidak memenuhi syarat Amdal.
"Berdasarkan kajian analisis mengenai dampak lingkungan atau Amdal, lokasi ketiga dermga yang kita hentikan pembangunannya itu sangat tidak memenuhi syarat kelayakan lingkungan," kata Kepala BLH Sulawesi Tenggara (Sultra), Haku Wahab di Kendari, Minggu (31/1/2016).
Ketiga dermaga yang dihentikan pembangunannya tersebut yakni dermaga di Buton Utara, dermaga Pising di Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana dan dermaga di Rumbia, ibu kota Kabupaten Bombana.
Sesuai kajian Amdal, ketiga dermaga tersebut bila dilanjutkan pekerjaannya dan difungsikan secara normal sesuai peruntukannya, maka akan membahayakan keselamatan lingkungan di sekitarnya.
"Lokasi ketiga dermga itu menempati area hutan mangrove di mana di sekitarnya terdapat kehidupan ekosistem hutan mangrove. Bila dermaga itu dirampungkan dan dioperasikan, ekositem hutan mangrove akan terganggu," katanya.
Kepada pengusaha atau investor yang kegiatan usahanya berkaitan dengan keselamatan lingkungan, Haku Wahab mengimbau agar sebelum melakukan kegiatan mendirikan bangunan, maka sebaiknya lebih dahulu mengurus dokumen Amdal sehingga kelak tidak menimbulkan masalah.
"Kami tidak main-main dengan keselamatan lingkungan. Perusahaan siapa pun kalau tidak memiliki dokumen Amdal, pasti kami akan hentikan dan itu sudah kami buktikan pada pembangunan tiga dermaga di daerah ini," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka