Suara.com - Kasus perdagangan organ ginjal yang telah menyeret tiga tersangka, DD, Y alias AG, dan HS masih terus diusut. Polisi telah mengidentifikasi ada lima belas korban yang menjual ginjal lewat ketiga tersangka.
Kepala Sub Unit II Subdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse kriminal Mabes Polri Ajun Komisaris Polisi Chuck Putranto mengatakan penyidik sudah mengecek rumah sakit yang disinyalir menjadi tempat operasi transplantasi ginjal dari pendonor ke penerima donor.
"Rumah sakit (di Jakarta) bisa swasta, dan juga pemerintah, sementara (yang dicek) masih satu rumah sakit," kata Chuck, Senin (1/2/2016).
Proses penanganan kasus ini melibatkan Ikatan Dokter Indonesia. Penyidik, katanya, telah memeriksa 10 saksi.
"Sementara memang benar terjadi penjualan organ tubuh dalam hal ini ginjal. Kalau kita kenakan undang-undang perdagangan orang, itu eksploitasinya salah satunya adalah transplantasi organ. Jadi kita fokusnya ke situ. Sementara memang unsurnya terpenuhi," kata Chuck.
Penyidik telah mengidentifikasi 15 korban perdagangan ginjal dan masih terus mengembangkannya karena diyakini masih banyak korban.
"Untuk korban kami memang ada kendala karena sebelumnya para korban sudah diberitahu oleh para pelaku sebelumnya, bahwa mereka dalam hal ini mereka bisa dijadikan pelaku juga, atau turut dalam melakukan.Jadi takut mereka," kata Chuck.
"Lanjut Chuck saat ini tim penyidik Bareskrim sedang mencari tahu siapa saja korban dan membujuk korban untuk dijadikan saksi, dan tip Penyidik koordinasi pula dengan Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban.
"Ada beberapa tim ke sana (tempat korban) tim yang sedang meyakinkan dahulu para korban, nanti mereka mau baru kita periksa, kita juga koordinasi dengan LPSK," kata Chuck.
Dalam operasi, tersangka meyakinkan kepada calon pendonor bahwa bayarannya besar, sampai puluhan juta. Selain itu, mereka juga mengatakan bahwa orang bisa hidup normal hanya dengan satu ginjal.
Berita Terkait
-
Jakarta Geger Perdagangan Ginjal, Kabareskrim: Jadi Perhatian PBB
-
Bareskrim Geledah Rumah Tersangka Anggota Sindikat Penjual Ginjal
-
Tiga RS di Jakarta Terlibat Perdagangan Ginjal, Diduga Juga Liver
-
Sindikat Perdagangan Ginjal, Pemesannya Ada yang Pengusaha
-
Berhasil Jual Ginjal Rp90 Juta, Lalu Jadi Calo Ginjal
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji
-
Atasi BABS, Pemprov DKI Bangun Septic Tank Komunal dan Pasang Biopal di Permukiman Padat