Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memanggil Jaksa Agung HM Prasetyo terkait masalah berkas perkara Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang oleh Kejaksaan Negeri Bengkulu akan diajukan ke Pengadilan untuk disidangkan. Mengingat hasil investigasi dari Ombudsman Republik Indonesia, perkara hukum terhadap Novel itu penuh kejanggalan.
"(Jaksa Agung) kemungkinan (akan dipanggil Presiden Jokowi) kalau tidak hari ini, ya besok," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi Sapto Pribowo di kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Mantan juru KPK ini menuturkan, selain kasus Novel, Jaksa Agung juga akan ditanya Presiden soal kasus yang menjerat mantan pimpinan KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. Yang mana Samad dijerat kasus pemalsuan dokumen dan Bambang kasus dugaan mengarahkan kesaksian palsu dalam sengketa Pilkada Kotawaringin Barat.
"Presiden konsen tidak hanya kasus Novel Baswedan, tetapi juga kasus Pak BW (Bambang Widjojanto) dan AS (Abraham Samad). Beliau (Jokowi) harus mendengar dari Jaksa Agung dan untuk memperoleh laporan perkembangan berkaitan kasus mereka," ujar dia.
Sebelumnya, kuasa hukum Novel Baswedan, Al Ghifari Aqsa mengatakan, Ombudsman RI telah merampungkan penyelidikan kasus penyidik utama KPK tersebut. Ombudsman RI menyimpulkan kasus yang menjerat Novel penuh kejanggalan.
Novel dituduh menganiaya pencuri sarang burung walet saat masih bertugas di Polres Bengkulu pada 2004. Terkait kasus ini, Novel dikenakan Pasal 351 ayat 2 KUHP dan/atau Pasal 422 KUHP juncto Pasal 52 KUHP.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan