Suara.com - Masyarakat Adat Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, mengundang Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Lenis Kogoya, pada tanggal 18 Januari 2016 lalu. Lenis memenuhi undangan. Tanggal 3 Februari 2016 dia tiba di sana setelah melalui perjalanan panjang.
Tiba di lokasi, Lenis langsung disambut upacara adat yang cukup meriah. Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua itu kemudian melakukan audiensi dengan unsur muspida dan para ketua adat Kutai Barat.
Lenis meminta Perintah Kutai Barat bekerja dengan hati dalam melayani masyarakat.
"Dalam bekerja itu, hari harus diutamakan.Pemerintah itu sifatnya untuk melayani, bukan dilayani. Kalau ada warga kita yang mengeluh kita harus melayaninya dengan baik, iya kan, harus dengan hati," kata Lenis.
Menurut Putra Panglima Perang Suku Papua tersebut, pelayanan pemerintah harus tercermin dalam rasa hormat kepada masyarakat adat.
"Bagi saya adat itu sangat penting. Pemerintah, agama itu adalah anak adat, adat itu yang lebih dulu, kita dulu berperang pakai panah, pakai tombak, dan itulah adat kita," kata Lenis.
Hal yang melatarbelakangi pernyataan Lenis adalah banyaknya pemerintah yang mengabaikan peran masyarakat adat dalam pembangunan. Bahkan, sebagian pemerintah menginjak-injak adat. Padahal, tanpa kepemimpinan adat, negara Indonesia tidak akan pernah aman.
"Kalau adat tidak dihargai, tidak dihormati, sudah Indonesia aman. Kalau kita hargai adat, kita memberikan peran kepada ketua adat, maka keamanan pasti akan terjadi, itu yang kami lakukan di Papua," katanya.
Berangkat dari pengalaman di Papua, Lenis berharap kerjasama pemerintah dan masyarakat adat ditumbuh kembangkan. Dia berharap pemerintah berbuat hal yang sama seperti di Papua dan Kutai Barat.
"Pemerintah Kutai Barat begitu luar biasa, ini adalah menjadi contoh bagi Daerah lain di Indonesia. Besok juga kita akan minta kabupaten lain untuk dirikan rumah adat, Saya melihat adat itu penting," kata Lenis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Pede Sosok "Bapak J" Mudahkan Kader Lolos ke Senayan, PSI: Sekurangnya Posisi 5 Besar
-
Wacana 'Reset Indonesia' Menggema, Optimisme Kalahkan Skenario Prabowo-Gibran Dua Periode
-
Ketar-ketir, Pedagang Kaget Dengar Harga Sewa Kios jadi Selangit usai Pasar Pramuka Direvitalisasi
-
Pemfitnah JK Masih Licin, Kejagung Ogah Gubris Desakan Roy Suryo Tetapkan Silfester DPO, Mengapa?
-
Perluas Inklusi Keuangan Daerah, Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Peran TPAKD
-
Pemerintah Miliki Program 3 Juta Rumah, Mendagri Ajak Perguruan Tinggi Ikut Berikan Dukungan
-
Ragunan Buka Malam: Pengunjung Hanya Bisa Lihat Harimau, Kuda Nil, dan Satwa Nokturnal Lainnya
-
Ragunan Uji Coba Buka Malam Hari Ini: Simak Jadwal 'Feeding Time' Harimau hingga Kuda Nil
-
Mau Lanjut ke Ragunan Malam? Pengunjung Siang Tetap Wajib Beli Tiket Baru
-
HNW Senang Atlet Senam Israel Ditolak Pemerintah RI: Mereka Tak Tahu Diri!