Suara.com - Sampai siang ini, Kamis (4/2/2016), bekas Ketua DPR Setya Novanto masih diperiksa penyidik Kejaksaan Agung terkait pertemuannya dengan Maroef Sjamsoeddin saat masih menjabat Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia dan pengusaha minyak Riza Chalid.
Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Arminsyah mengatakan penyidik telah menyiapkan 36 pertanyaan untuk Novanto. Dalam kasus dugaan pemufakatan jahat ini, Novanto diperiksa sebagai saksi.
"Kami persiapkan ada 36 pertanyaan, tapi bisa berkembang, tergantung hasil jawaban jawaban dari Pak Novanto," ujar Arminsyah di Kejaksaan Agung, Jakarta.
Salah satu pertanyaan penyidik, katanya, perihal kapasitas Novanto dan isi pertemuan kala itu.
"Seputar yang pertama tentang jabatannya, lalu pertemuannya dengan Pak Maroef berapakali bertemu. Terkait dengan isi rekaman, itu rencananya," katanya.
Mengenai hasil pemeriksaan, kata Arminsyah, akan dijelaskan setelah pemeriksaan Novanto selesai.
"Hasilnya (pemeriksaan) nanti lah sore deh. Pak Setya Novanto pulang, nanti lah ya," kata Arminsyah.
Kejagung akan bekerja sebaik-baiknya dalam menangani kasus ini.
"Nggak ada. Pokoknya kita profesional saja, ini indikasi mufakat karena unsurnya ada, undang-undangnya (KUHP) ada. Nanti hasilnya baru diberi tahu," katanya.
Kasus ini berawal dari laporan Menteri ESDM Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan mengenai pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla oleh Novanto ketika bertemu Maroef untuk minta saham. Novanto kemudian mengundurkan diri dari jabatan ketua DPR.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan