Suara.com - Tersangka kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Jamaludin (7), Januar Arifin alias Begeng (35), tetap membantah telah menghabisi nyawa Jamaludin.
"Iya, saya disuruh dua orang dan masuk ke kamar saya," kata Begeng di Polres Kota Depok, Jawa barat, Senin (8/2/2016).
Jamaludin yang masih duduk di bangku kelas tiga SD Negeri 3 Beji, Depok, diculik pada Sabtu (6/2/2016) siang sepulang dari sekolah. Keesokan harinya, Minggu (7/2/2016) sekitar jam 04.00 WIB, dalam operasi penggerebekan di rumah Begeng di Jalan Al Baidho, RT 14, RW 9, nomor 62, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jamaludin ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa di kamar mandi. Saat ditemukan, korban dalam posisi terduduk dan masih mengenakan seragam Pramuka.
Menurut cerita Begeng, setelah menculik dan membawa Jamaludin ke rumahnya, Begeng tidak tahu apa yang dilakukan orang yang disebutnya memerintahkannya, terhadap Jamaludin.
"Saya nggak tahu anak itu diapain di dalam kamar, saya berada di luar rumah saat itu," kata Begeng.
"Bila saya nggak ngikutin kemauannya, saya mau dimatiin sama mereka. Jadi bukan saya yang bunuh Jamal," Begeng menambahkan.
Polisi tidak begitu saja percaya dengan keterangan Begeng. Polisi terus mendalaminya.
Sebelumnya, Kapolres Kota Depok Komisaris Besar Dwiyono menceritakan awal mula Jamaludin diculik tersangka.
"Kronologis, pada saat korban, adik kita Jamal, pulang dari sekolah ketemu tersangka atas nama J, diberi iming-iming uang Rp2 ribu, tersangka mengajak korban ke rumah," kata Dwiyono kepada wartawan, Minggu (7/2/2016).
Korban didekati Begeng sambil mengatakan akan mengantarkannya pulang ke rumah korban di Jalan H. Asmawi, nomor 64, RT 8, RW 15, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Pembunuhan Bocah di Lubang Buaya, Warga Penasaran Kerjaan Ibu TSK
Gedung Setinggi Dua Kali Burj Khalifa Bakal Dibangun di Jepang
Jalani Rekonstruksi, Begini Ekspresi Wajah Jessica
Tak Salat Jum'at, ISIS Sembelih Bocah 14 Tahun
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra