Suara.com - Praveen Jordan/Debby Susanto gagal mengulangi sukses di final India Grand Prix Gold 2016, (31/1), saat melawan pasangan Thailand, Puavaranukroh Dechapol/Sapsiree Taerattanachai.
Ganda campuran Indonesia itu kali ini harus mengakui kekalahannya dari pasangan peringkat 90 dunia tersebut saat kembali dipertemukan di babak pertama Thailand Masters Grand Prix Gold 2016, Selasa (9/2/2016).
Bermain di Stadium Nimibutr, Bangkok, Praveen/Debby menyerah dengan mudahnya, 13-21, 15-21. Minimnya persiapan jadi masalah utama unggulan kedua ini harus angkat koper lebih cepat dari turnamen berhadiah total 120 ribu dolar AS (sekitar Rp1,6 miliar) itu.
"Kendalanya memang ada di kami," ujar Debby usai pertandingan. "Faktor kurang persiapan, kondisi badan juga kurang baik. Saat latihan lalu lutut saya sempat bengkak. Jadi kurang maksimal di pertandingan ini."
Jika dibandingkan dengan di final India Grand Prix Gold lalu, hasil kali ini memang kontradiktif. Di final India Grand Prix Gold 2016, Praveen/Debby tampil perkasa menundukkan pasangan muda dari Negeri Gajah Putih itu lewat pertarungan rubber game, 23-25, 21-9, 21-16.
"Walaupun mereka pasangan baru, mereka bisa menembus final di India Grand Prix Gold 2016. Berarti mereka punya kemampuan dan tidak bisa dipandang sebelah mata," tutur Debby.
Sementara, di babak kedua sektor ganda campuran, Indonesia menyisakan tiga perwakilan, diantaranya pasangan kakak beradik, Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet, Irfan Fadhilah/Weni Anggraini, dan Rian Swastedian/Apriani Rahayu.
Hanya Rian/Apriani yang cukup beruntung di babak pertama ini karena lawannya, Evgenij Dremin/Evgenia Dimova (Rusia), memutuskan mundur dari turnamen. Sedangkan, Kido/Pia menang mudah atas pasangan India, Venkat Gaurav Prasad/Juhi Dewangan, 21-15, 21-5.
Di lain pihak, Irfan/Weni juga menang straight game, 21-12, 21-12, dari pasangan tuan rumah lainnya, Kittisak Namdash/Natthakorn Jaiareree. (PBSI)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia