Suara.com - Komandan Pangkalan Udara Utama TNI AU Marsekal Pertama TNI Joko Senoputro menyatakan proses evakuasi pesawat tempur turboprop EMB-314 Super Tucano yang jatuh menimpa rumah milik warga Gang XII, Jalan LA Sucipto, Kota Malang, Jawa Timur, sudah selesai.
"Evakuasi terakhir sudah dilakukan dan seluruh badan pesawat sudah diangkat, sekitar pukul 10.00 WIB tadi," kata Senoputro usai prosesi pemakaman Sersan Mayor Syaiful Arief Rakhman, yang duduk di kursi kopilot pesawat tempur itu, di Taman Makam Pahlawan Suropati, di Kota Malang, Kamis (11/2/2016).
Ia mengatakan selama proses evakuasi, mulai korban hingga badan pesawat, tidak ada kendala berarti, bahkan saat ini empat jasad korban EMB-314 Super Tucano sudah dimakamkan.
"Kiranya semoga peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua," katanya.
Meski sudah dinyatakan selesai, kondisi di lokasi kejadian masih dijaga ketat polisi. Garis polisi masih terpasang di sekitar lokasi.
Sementara itu tim investigasi dari Markas Besar TNI AU akan memeriksa video recorder yang sudah ditemukan dari badan pesawat.
"Video recorder itu kini sudah dibawa ke Markas Komando Pangkalan Udara Utama TNI AU Abdurrahman Saleh, beserta puing pesawat lain. Kami hanya berhak menyimpan dan mengamankan saja," kata Kepala Penerangan dan Kepustakaan Pangkalan Udara Utama TNI AU Abdurrahman Saleh, Mayor Khusus Hamdi Londong.
"Kemungkinan tim Markas Besar TNI AU yang datang ke sini untuk memeriksa video recorder," kata dia.
Dari video itu nanti bisa diketahui penyebab jatuhnya pesawat tempur turboprop multi peran yang merenggut empat korban jiwa.
Super Tucano nomor registrasi TT 3108 buatan Embraer SA, Brasil, dari Skuadron Udara 21 TNI AU, jatuh menimpa rumah warga, Rabu (10/2/2016). Dalam peristiwa ini, baik Mayor Penerbang Ivy Safatillah (37) dan Rakhaman (37), yang sehari-hari adalah juru mesin udara rating EMB-314Super Tucano.
Korban tewas lain adalah dua warga sipil, yakni Ermawati Ningtyas (47), pemilik rumah yang tertimpa pesawat dan Nurcholis (30), anak kos di rumah Ermawati. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP