Suara.com - Presiden Joko Widodo melantik 7 pasang gubernur dan wakil gubernur terpilih Pilkada Serentak Desember 2015 lalu, Jumat (12/2/2016) di Istana Kepresidenan. Dalam pidatonya, Jokowi memberikan pesan khusus.
Tujuh pasang Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih yang dilantik itu adalah sebagai berikut:
1. Sdr. H. Sahbirin Noor, S.Sos., M.H. dan Drs. H. Rudy Resnawan (Kalimantan Selatan)
2. Sdr. H. Zumi Zola Zulkilfi, S. TP., MA. dan Dr. H. Fachrori Umar, M. Hum. (Jambi)
3. Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, P.Si., M.Sc., dan Drs. H. Nasrul Abit (Sumatera Barat)
4. Sdr. Olly Dondokambey, S.E. dan Drs. Steven O.E Kandouw (Sulawesi Utara)
5. Drs. H. Muhammad Sani dan Dr. Nurdin Basirun, S.Sos., M.Si. (Kepulauan Riau)
6. Dr. Ir. Irianto Lambrie, M.M. dan Sdr. H. Udin Hianggio (Kalimantan Utara)
7. Dr. H. Ridwan Mukti, M.H. dan Dr. H. Rohidin Mersyah, M.M. ( Bengkulu)
Berikut pidato lengkap Jokowi:
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat sore, salam sejahtera bagi kita semuanya.
Atasnama bangsa, negara, dan rakyat Indonesia saya mengucapkan selamat atas pelantikan saudara-saudara sebagai gubernur dan wakil gubernur rakyat di 7 provinsi. Provinsi Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Riau, Bengkulu, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara pasti gembira menyambut kehadiran saudara-saudara sebagai pemimpin baru, dengan mandat baru, dengan semangat kepemimpinan yang baru pula.
Kita juga harus bersyukur karena telah melalui dan melaksanakan Pilkada Serentak yang pertama dengan aman, damai, dan demokratis.
Atas keberhasilan itu saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada KPU di pusat sampai di daerah, Bawaslu dan jajarannya di daerah, dewan kehormatan penyelenggara pemilu, aparat keamanan, dan seluruh pihak yang telah memastikan pilkada serentak berlangsung aman, damai, dan demokratis.
Hadirin sekalian, setelah Pilkada Serentak berakhir, ini saatnya kita melangkah bersama untuk melanjutkan ujian sejarah berikutnya yang maha berat. Mewujudkan janji-janji saudara untuk mencapai kesejahteraan rakyat di daerah-daerah yang saudara pimpin. Ini saatnya saudara harus berjanji bekerja siang dan malam untuk memastikan setiap rakyat di seluruh pelosok wilayah bisa merasakan kehadiran pelayanan pemerintahan dalam kehidupan sehari-hari.
Memastikan semua rakyat di daerah yang saudara-saudara pimpin dapat air bersih, memperoleh listrik, menikmati pelayanan transportasi yang terjangkau, serta bisa mengakses pelayanan pendidikan dan kesehatan dengan sebaran dan kualitas yang baik. Jangan lupa rakyat juga mengharapkan daya beli yang semakin kuat dengan tingkat inflasi yang rendah terkendali, pembukaan lapangan pekerjaan baru untuk menyerap pengangguran. Langkah yang lebih konkrit dalam mengentaskan kemiskinan, terobosan dalam mengurangi ketimpangan antar wilayah dan kesenjangan sosial.
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Saya ingin mengingatkan bahwa sebagai gubernur dan wakil gubernur, saudara-saudara skalian adalah wakil pemerintah pusat di daerah. Dalam melaksanakan pembangunan daerah, gubernur hendaknya berpedoman pada visi misi presiden. Jabarkan sesuai dengan konteks daerah masing-masing. Dengan cara itu kita akan bisa membangun keterpaduan, keintegrasian, memperkuat sinergi dalam percepatan pembangunan nasional.
Saya juga meminta kepada gubernur/wakil gubernur untuk meningkatkan peran sebagai simpul penting koordinasi antara kementerian lembaga di tingkat pusat dgn pemerintah kabupaten dan kota. Program-program kementerian dan lembaga di pusat ke daerah harus betul-betul terkonsolidasi dengan baik. Demikian pula dengan program pembangunan lintas kabupaten kota harus bisa difasilitasi dan disinergikan dengan baik.
Tingkatkan pengawasan pembangunan kabupaten dan kota. Permasalahan yang sifatnya lintas kabupaten dan kota harus bisa diantisipasi dan ditangani dengan baik. Jangan bekerja di belakang meja, turun langsung ke lapangan untuk mengurai masalah, untuk menyelesaikan masalah.
Demikian pesan dan harapan yang ingin saya sampaikan kepada gubernur dan wakil gubernur. Gubernur dan wakil gubernur harus bisa menjadi dwi tunggal dengan saling memperkuat dan saling melengkapi.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun