Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menegaskan pihaknya tetap akan membongkar kawasan esek-esek Kalijodo. Setelah dibongkar, tempat prostitusi itu akan diubah menjadi kawasan hijau.
"Kalijodo tetap akan kami tertibkan, mereka itu kan menempati di jalur hijau. Kami akan ubah fungsinya kembali menjadi jalur hijau," kata Djarot saat ditemui di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (14/2/2016).
Menurut dia, di lokasi Kalijodo selain lokalisasi ada persoalan yang harus ditangani, yaitu kriminalitas, narkoba dan perjudian.
"Di Kalijodo ini ada tiga hal yang mennjol di samping prostitusi, yaitu ada kriminalitas, narkoba, terus perjudian," ujar dia.
Djarot menuturkan, saat ini pihaknya masih melakukan sosialisasi rencana penertiban kepada warga yang menempati kawasan tersebut, termasuk para mucikari dan pekerja seks komersial (PSK) di sana. Untuk mempermudah proses penertiban, pihaknya mendirikan posko di sana untuk mendata para mucikari dan PSK yang mau beralih profesi dan memfasilitasi pekerjaan baru bagi mereka setelah nanti tempat prostitusi itu dibongkar.
"Bagi mereka yang mau alih profesi, kami akan fasilitasi siapa pun itu. Kalau perlu mereka diikutkan pelatihan-pelatihan di Disnaker (Dinas Ketenagakerjaan)," terang dia.
Djarot mengaku telah pernah turun langsung ke Kalijodo dan bertemu langsung dengan para PSK. Rata-rata mereka berasal dari luar daerah dan tak punya KTP DKI Jakarta.
"Aku sudah masuk ke sana, dan aku tanya pada mereka. Semua dari daerah sekitar, seperti Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah. Dan mereka tidak punya KTP (DKI Jakarta)," kata Djarot.
Dia mengakui warga Kalijodo itu belum terdata secara rapi. Rata-rata mereka banyak yang dari daerah Jawa Barat dan Banten.
"Dan mereka rata-rata datangnya malam hari. Saya datang ke sana sore, saya tanya mereka rumahnya ada yang di Lebak, Pandeglang (Banten)," tambah dia.
Djarot menambahkan, upaya penertiban warga Kalijodo itu akan dilakukan dengan pendekatan persuasif. Mereka yang warga dan memiliki KTP DKI akan dipindah ke rumah susun.
"Kalau mereka mau ke runsun, kami pindahkan ke rusun," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka