Suara.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan, pihaknya siap menampung Pekerja Seks Komersial (PSK) di wilayah Kalijodo di Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Pasar Rebo, Jakarta Timur.
"Di Pasar Rebo ada PSKW cukup bagus sehingga kalau ada PSK dari luar Jakarta atau dari Jakarta, termasuk di Kalijodo, ingin mendapatkan pelatihan profesional ada di PSKW," katanya di sela rapat kerja dengan Komisi VIII di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa (16/2/2016).
Mensos mengatakan, para PSK akan mendapatkan pelatihan selama enam bulan, termasuk bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) sebesar Rp5 juta.
"Mungkin hari ini (Selasa, 16/2/2016) atau Rabu (17/2/2016), saya ke sana (Kalijodo). Ada banyak pelatihan profesional sampai enam bulan. Anggaran dari Kemensos, modal semua ditransfer ke rekening mereka," ucap Mensos.
Ia juga menyatakan bantuan dana UEP tersebut khusus untuk para PSK, bukan warga di Kalijodo.
"Opsinya banyak, apa mereka mau langsung bekerja dan belajar keterampilan dari tim korporasinya atau mereka cukup dapatkan UEP kemudian melakukan usaha di daerahnya masing-masing," tegasnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana mengubah kawasan Kalijodo yang terletak di wilayah Jakarta Barat menjadi area pertamanan atau ruang terbuka hijau (RTH).
"Pastinya akan lebih bagus kan? Sekalian menambah RTH di Ibu Kota," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu pekan lalu.
Menurut laki-laki yang lebih akrab disapa Ahok itu, kawasan Kalijodo akan jauh lebih baik apabila dijadikan sebagai area hijau daripada diabaikan dan tetap dijadikan tempat prostitusi.
"Kami memang sudah membuat rencana untuk mengubah kawasan Kalijodo itu menjadi taman. Hanya saja, sampai dengan saat ini, kami masih konsentrasi dengan penataan Waduk Pluit di Jakarta Utara," ujar Ahok. (Antara)
Berita Terkait
-
Viral! Kantor Wagub Jatim Dibakar dan Dijarah? Khofifah Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Grahadi Kembali Membara! Dialog dengan Khofifah Gagal, Press Room Ludes Dibakar Massa
-
CEK FAKTA: Penghasilan Pekerja Seks Komersial Akan Dikenai Pajak
-
CEK FAKTA: Benarkah Penghasilan PSK Bakal Kena Pajak? Heboh di Medsos
-
Heboh Rencana Demo 3 September Jatim, Tuntut Khofifah Jawab Soal Korupsi dan Pungli
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi