Suara.com - Grup band 'Eagles of Death Metal' kembali ke Paris, Selasa (16/2/2016), untuk menggelar konser paling emosional dalam sejarah musik rock, di hadapan ratusan penggemar yang selamat dari serangan teror pada November lalu.
Meskipun kawasan di sekitar gedung teater Olympia ditutup oleh polisi dan seorang psikolog yang membantu merawat para korban memperingatkan bahwa pertunjukan itu akan memicu panik, vokalis band Jesse Hughes berjanji, konser tersebut akan menjadi "konser rock seperti pada umumnya".
"Rock and roll bagi saya selalu menyenangkan dan saya tidak akan membiarkan siapapun mengambilnya dari saya, atau sahabat-sahabat saya," katanya, merujuk pada para penggemar band tersebut.
Hughes yang akan berada sepanggung dengan pendiri Eagles dan pentolan Queens of the Stone, Josh Homme mengatakan, ia berharap konser tersebut akan menjadi langkah pertama menuju pemulihan secara emosional.
"Saya berharap bisa berjalan ke panggung dan menjadi lebih kuat dari saya sekarang ini. Saya tidak ingin hancur berkeping-keping di hadapan semua orang. Itulah ketakutan terbesar saya," ujarnya sambil berurai air mata..
"Ini adalah terapi buat saya... Saya ingin melihat semua senyuman yang menyambut saya di Paris malam itu. Saya betul-betul ingin melihat wajah-wajah itu tersenyum kembali," tambahnya.
Banyak di antara korban selamat dalam pembantaian yang menewaskan 90 orang itu, juga melihat konser tersebut sebagai bentuk pembersihan "untuk mengakhiri mimpi buruk." Helene, yang berada di barisan depan saat para penyerang itu menyerbu masuk, mengatakan, ia berharap dengan menyaksikan lagi band tersebut akan menjadi babak penutup.
"Ini akan membantu saya mengakhiri konser Bataclan," kata perempuan berusia 42 tahun itu.
Khawatir, panik, trauma Namun korban lain mengatakan mereka masih belum yakin apakah akan datang atau tidak.
Guillaume Munier (29) yang selamat setelah bersembunyi dalam toilet selama dua jam mengatakan, "Saya akan pergi ke Olympia, namun saya sungguh-sungguh tidak tahu apakah saya sanggup masuk ke dalam. Saya tidak tahu apakah saya punya kekuatan."
Eagles melanjutkan tur dunia di Stockholm, Sabtu, setelah tur tersebut mereka hentikan akibat serangan Paris yang menewaskan 130 orang.
Hughes mengakui ia "takut, sangat takut" dengan beban harapan yang ditanggung di pundaknya.
"Saya mengerti apa yang dirasakan mereka yang tidak bisa datang. Saya tahu dalam hati hal benar yang harus dilakukan... hal yang akan memberikan penyembuhan cepat adalah hal paling sulit," katanya.
Namun psikolog Carole Damiani yang memimpin kelompok pendukung bagi para korban Bataclan memperingatkan, beberapa orang bisa menjadi panik jika situasi tidak ditangani dengan benar. Beberapa penggemar yang cidera secara fisik bisa hadir di tengah-tengah penonton, namun luka mental mereka masih sakit.
"Satu orang panik itu berbeda dengan kepanikan massal," katanya.
Mendatangi konser dengan "musik sama dan lokasi serupa hanya tiga bulan berselang, mereka akan masuk ke dalam atmosfer yang serupa," yang bisa memicu trauma, katanya memperingatkan. "Bagi beberapa orang ini bisa menyakitkan." Sebuah tim dengan 30 sukarelawan konselor dan psikolog akan bersiap di dalam gedung, katanya dan menambahkan, "Siapapun tidak selayaknya menganggap remeh bahwa konser ini akan menyembuhkan mereka dan meluruskan semuanya.
"Beberapa korban berada dalam ilusi bahwa mereka akan menemukan orang yang sama di samping mereka seperti (pada 13 November). Itu sesuatu yang hampir mustahil," pungkasnya. (Antara/AFP)
Tag
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Ungkap Alasan Undang Jokowi di Peresmian Pabrik, Prabowo: Saya Lihat Mulai Ada Budaya Tidak Baik
-
Demo di Depan Kantor Kemendikbud: Gemas Bongkar 'Dosa' Soeharto, Fadli Zon Jadi Sasaran
-
Siapa Saja yang Bisa Lakukan Pemutihan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan? Ketahui Syaratnya
-
Sita Ambulans BPKH, KPK Curiga Korupsi Satori Bukan Cuma dari Dana CSR BI-OJK
-
Detik-Detik Siswa Pahoa Jatuh dari Lantai 8 Terekam CCTV: Polisi Temukan Petunjuk?
-
Puan Maharani Buka Suara soal Putusan MKD Terkait Anggota DPR Nonaktif: Hormati dan Tindak Lanjuti
-
Spanduk Raksasa Hiasi Gedung DPR, Massa Tuntut UU Ketenagakerjaan Pro Buruh
-
Jujur Kembalikan Ponsel Temuan, 6 Siswa SD Dapat Pin Khusus dari Kapolda Metro Jaya
-
Fakta Dandi Si Polisi Gadungan: Doyan Narkoba, 4 Kali Beraksi di Penjaringan, Korban Terakhir Ojol
-
RUU Perampasan Aset Belum Juga Dibahas, Begini Jawaban Puan Maharani