Suara.com - Luka hati Valentino Rossi terhadap Marc Marquez benar-benar begitu dalam. Pebalap veteran MotoGP dari tim Movistar Yamaha itu mengaku belum bisa memaafkan apalagi melupakan perilaku Marquez terhadapnya.
Cerita "perseteruan" Rossi dan Marquez tentunya sudah banyak yang mengetahui. Puncaknya adalah insiden "tendangan" Rossi terhadap Marquez di GP Malaysia, 25 Oktober 2015.
Akibat itu Marquez terjatuh dan tidak bisa melanjutkan lomba. Rossi pun dihukum Federasi Motor Internasional (FIM) penalti tiga poin yang artinya harus start dari belakang saat balapan terakhir di GP Valencia.
Suasana makin memanas kala Rossi menuding Marquez "sekongkol" untuk mendorong Jorge Lorenzo menjadi juara dunia. Lorenzo pun akhirnya keluar sebagai juara dunia usai menjuarai GP Valencia atau unggul lima poin dari Rossi.
"Saya tidak akan lupa. Itu bukanlah sesuatu yang bisa dilupakan meski telah dua bulan berlalu," ujar Rossi saat ditanya perasaannya tentang Marquez kepada Sky Sport Italia, Rabu (17/2/2016).
"Hubungan dengan Lorenzo? Kami bisa menjalin hubungan baik sebagai partner, dalam konteks profesional. Tapi dengan Marquez sangat-sangat berbeda, hampir mustahil," pebalap berusia 37 tahun itu melanjutkan.
Di lain pihak, Marquez mencoba menanggapi santai terkait rivalitasnya yang turut ke bawa di luar arena dengan Rossi. Marquez hanya mengisyaratkan tak akan memulai untuk memperbaiki hubungan dengan Rossi.
"Bukan tergantung dari saya untuk menormalkan hubungan dengan Rossi," tegas Marquez. "Seperti yang saya katakan di Valencia, bagi saya itu adalah waktu yang sulit. Tapi, saya bisa memahami, ketika Anda kehilangan gelar juara, maka Anda akan marah." (Diariogol/El Periodico)
Berita Terkait
-
Francesco Bagnaia Akui Kesulitan Maksimalkan Potensi Motor Ducati
-
Francesco Bagnaia Krisis Performa, Ducati: Kami Sudah Lakukan Segalanya
-
Maverick Vinales Comeback! Pulih dari Cedera dan Siap Tempur di MotoGP Valencia 2025
-
Menang di Portugal, Marco Bezzecchi Sebut Belajar dari Alex Marquez
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal