Suara.com - Pihak Gedung Putih yang mewakili pemerintahan Amerika Serikat (AS), Rabu (17/2/2016) waktu setempat, mengeluarkan pernyataan resmi terkait serangan bom di Ankara, Turki. Mereka menyatakan mengutuk aksi teror yang menimpa sekutu mereka di NATO itu, serta mengisyaratkan siap membantu pemerintah Turki menghadapinya.
Diketahui, serangan berupa bom mobil tersebut sejauh ini menewaskan 28 orang dan melukai puluhan lainnya. Serangan itu terjadi di dekat markas besar Angkatan Bersenjata Turki, Rabu (17/2) waktu setempat, yang di sekitarnya juga terdapat kantor parlemen dan kantor-kantor pemerintahan lainnya.
"Kami berdiri bersama Turki, sekutu (kami) di NATO, rekan yang kuat dan anggota penting dalam koalisi melawan ISIL (ISIS), dalam menghadapi serangan ini," ungkap Ned Price, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.
Sebelumnya, juru bicara pemerintah Turki, Numan Kurtulmus mengatakan, korban tewas berasal dari kalangan militer dan warga sipil. Menteri Kehakiman Bekir Bozdag mengatakan bahwa ini adalah serangan teroris.
Terkait serangan itu, Perdana Menteri (PM) Turki, Ahmet Davutoglu, yang semula dijadwalkan mengadakan rapat soal krisis imigran di Brussels, Belgia, membatalkan rencananya. Sementara Presiden Tayyip Erdogan juga membatalkan rencana kunjungan ke Azerbaijan.
Erdogan sendiri mengatakan bahwa serangan tersebut tidak menggoyahkan niat pemerintahnya untuk memberantas terorisme.
"Kami akan melanjutkan perang kami terhadap orang-orang yang melakukan aksi semacam itu, yang tidak punya moral maupun rasa kemanusiaan, dan kekuatan yang berada di belakang mereka," kata Erdogan dalam sebuah pernyataan tertulis.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas aksi pengeboman tersebut. [Reuters]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta