Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Ryamizard Ryacudu mengajak semua elemen masyarakat menjaga perdamaian Aceh, karena dengan perdamaian Aceh bisa menjadi lebih baik lagi.
"Jaga perdamaian Aceh. Perdamaian ini merupakan perintah Allah SWT. Dengan perdamaian, Aceh bisa lebih maju lagi," kata Ryamizard Ryacudu di Banda Aceh, Kamis malam.
Pernyataan tersebut dikemukakan Ryamizard Ryacudu usai dijamu makan malam oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah. Jamuan makan malam tersebut dihadiri Wakil Ketua DPR Aceh T Irwan Djohan, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Aceh serta para pejabat dan Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA).
Untuk mejaga perdamaian, kata Ryamizard Ryacudu, seluruh elemen masyarakat Aceh perlu membangun silaturahim yang kuat. Sebab, silaturahim merupakan kunci sebuah keberhasilan.
"Bangun terus silaturahim. Maka, dengan silaturahim, perdamaian Aceh tetap terjaga. Saya yakin masyarakat Aceh mampu menjaga perdamaian ini," ujar Ryamizard Ryacudu.
Ryamizard Ryacudu mengaku mengenal masyarakat Aceh orang yang baik. Apalagi saat dirinya aktif sebagai prajurit TNI Angkatan Darat berulang kali berkunjung dan bertugas di Aceh.
Seperti saat Aceh dilanda bencana gempa dan tsunami, Ryamizard Ryacudu mengaku ikut menguburkan jenazah korban tsunami, termasuk prajurit dan keluarga TNI yang ikut menjadi korban bencana dahsyat 26 Desember 2004.
"Saat itu saya menjabat Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD. Saya meminta izin Panglima TNI untuk membangun jalan ke pantai barat Aceh yang hancur total akibat diterjang tsunami," tuturnya.
Kini, kata dia Aceh sudah lebih baik lagi. Semua ini berkat perdamaian Aceh. Aceh dan masyarakatnya bisa membangun daerah ini menjadi lebih baik lagi, mengejar ketertinggalan dengan provinsi lainnya di Indonesia.
"Saya yakin Aceh bisa menjadi lebih maju lagi. Kuncinya dengan menjaga perdamaian Aceh. Perdamaian ini bisa terjaga dengan silaturrahim yang kuat. Karena itu, bangunlah silaturahim ini," ujar Ryamizard Ryacudu. (Antara)
Berita Terkait
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sakit Hati Terus Dibully, Santri Nekat Bakar Pesantren: Biar Barang Mereka Habis Terbakar!
-
Krisis Keuangan, OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Aceh Ventura
-
Kronologi EO MTQ di Aceh Kabur, Sosok Pemilik PT Qpro Creasindo Viral
-
Aceh Sedot Investasi Rp3,58 Triliun, Investor Lokal Merajai
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kena OTT Bareng Adik, Ini Identitas 7 Orang yang Dicokok KPK Kasus Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko
-
Tokoh NU Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Dosanya Lebih Banyak!
-
Pemerintah Dicap Tutup Mata atas Kediktatoran Soeharto, Rezim Nazi Hitler sampai Diungkit, Kenapa?
-
Banyak Siswa SMAN 72 Korban Bom Rakitan Alami Gangguan Pendengaran, 7 Dioperasi karena Luka Parah
-
OTT di Ponorogo, KPK Tangkap Bupati Sugiri Sancoko, Sekda, hingga Adiknya
-
Istana Buka Suara Soal Pro dan Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tiba di KPK, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Bungkam Soal OTT Terkait Jual Beli Jabatan
-
Prabowo Siap Beri 1,4 Juta Hektare Hutan ke Masyarakat Adat, Menhut Raja Juli Ungkap Alasannya!
-
Rezim Bredel Media, Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Berbahaya Bagi Demokrasi dan Kebebasan Pers!
-
OTT Bupati Ponorogo, PDIP Hormati Proses Hukum KPK, Bakal Ambil Keputusan Jika Sudah Tersangka