Suara.com - Dua warga sipil bersenjata api tewas dalam baku tembak dengan anggota kepolisian di Desa Lhok Guci, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh, Sabtu (20/2/2016), sekitar pukul 05.30 WIB.
Kapolres Aceh Jaya, AKBP Riza Yulianto yang dihubungi di Calang, Sabtu (20/2), mengatakan bahwa kontak tembak tersebut berlangsung di kawasan yang berjarak 50 kilometer dari Calang. Dalam kejadian itu menurutnya, dua orang warga sipil bersenjata tewas terkena peluru pada bagian dada, tangan dan badan.
"Awalnya kita dapat informasi dari masyarakat di Kecamatan Pasi Raya, bahwa ada salah satu warga disuruh membetulkan senapan angin yang sudah dimodifikasi. (Informasi itu) Langsung dikembangkan," katanya.
Disebutkan, kedua sipil bersenjata yang tertembak peluru polisi tersebut adalah atas nama Maimun (29) alias Abu Rimba yang selama ini sudah masuk daftar pencarian orang (DPO), serta Zulfarzan (29) alias Doyok. Kapolres menjelaskan, barang bukti yang ditemukan berupa satu pucuk senjata api laras panjang AK 47 rakitan, dua senapan angin modifikasi, replika revolver, serta 26 butir peluru AK 47 dan selongsongan.
Baku tembak sendiri disebut terjadi pada jarak sekitar 15 meter dari kepungan aparat kepolisian yang sudah mengintai kedua target yang berada dalam satu gubuk milik warga. Baku tembak terjadi setelah polisi melepaskan tembakan peringatan.
"Yang bersangkutan bersembunyi di salah satu gubuk milik warga, pukul 05.30 WIB pagi ini. Dari lokasi pertama kita gerebek, kontak tembak pertama itu kurang lebih 15 menit," jelas Riza.
Riza pun mengatakan, kedua sipil bersenjata tersebut merupakan juga hasil pengembangan dari tertangkapnya satu anggota Abu Rimba, yakni Cobra (35), beberapa waktu lalu di Kecamatan Teunom. Saat itu, polisi berhasil melumpuhkannya dengan tembakan di bagian betis.
Riza pun menegaskan bahwa Abu Rimba hanya memiliki dua orang anggota. Oleh karena itu menurutnya, dipastikan untuk sementara ini di wilayah hukum Polres Aceh Jaya sudah tidak ada lagi sipil bersenjata dari gerakan kelompok itu.
Terkait dengan klaim yang bersangkutan (Abu Rimba) pernah menjadi anggota Din Minimi dan memiliki banyak anggota, menurut Riza itu hanyalah propaganda. Karena menurutnya, sejauh informasi yang ada, sudah tidak ada lagi pengikut dari kelompok tersebut di wilayah setempat.
"Tidak ada lagi kelompok sipil bersenjata di Aceh Jaya. Kalaupun pernah disampaikan yang bersangkutan banyak anggota, itu hanya propaganda. Pasca-kejadian ini, kondisi keamanan telah terkendali dan kondusif," katanya menambahkan.
Jenazah Maimun sendiri telah diambil dan diserahkan kepada keluarganya, setelah menjalani otopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teuku Umar Calang. Sementara untuk jenazah Doyok masih menanti konfirmasi dari pihak keluarganya. [Antara]
BERITA MENARIK LAINNYA:
Donald Trump Tersinggung Ucapan Paus, Vatikan Buka Suara
Hati-hati Pakai Ponsel di Motor Agar Tak Seperti Siswi SMK Ini
Komisi I DPR: Indonesia Dalam Darurat Bahaya LGBT
Kalijodo Digusur, Bagaimana Kelanjutan Sekolah Anak-anak di Sana?
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Kapolri Minta Pengemudi Bus Tak Paksakan Diri Saat Mudik Nataru
-
Drama 2 Jam di Sawah Bekasi: Damkar Duel Sengit Lawan Buaya Lepas, Tali Sampai Putus
-
ICW Tuding KPK Lamban, 2 Laporan Korupsi Kakap Mengendap Tanpa Kabar
-
Berlangsung Alot, Rapat Paripurna DPRD DKI Sahkan Empat Raperda
-
Anti-Macet Horor! Ini 7 Taktik Jitu Biar Liburan Nataru 2025 Kamu Gak Habis di Jalan
-
Mensos Usulkan Kenaikan Dana Jaminan Hidup Korban Bencana, Rp 10 Ribu per Hari Dinilai Tak Relevan
-
Kaleidoskop Jakarta 2025: Wajah Baru DKJ, Amukan Si Jago Merah, hingga Banjir Tetap Jadi Langganan
-
Pramono Anung Umumkan UMP Jakarta Besok: Mudah-Mudahan Nggak Ada yang Mogok Kerja!
-
Empat Pekan Pascabencana Sumatra, Apa Saja yang Sudah Pemerintah Lakukan?
-
PKB soal Bencana Sumatra: Saling Tuding Cuma Bikin Lemah, Kita Kembali ke Khitah Gotong Royong