Suara.com - Ikan keramba jaring apung milik petani di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, yang mati mendadak akibat kekurangan oksigen, menjadi 20 ton.
"Ini data sementara dan kemungkinan ada penambahan, karena pada Jumat (20/2/2016), jumlah ikan dengan jenis mas dan nila mati hanya sekitar lima ton," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Agam, Ermanto di Lubuk Basung, Minggu (21/2/2016).
Ia mengatakan, 20 ton ikan yang mati dengan ukuran siap panen ini berasal dari 50 petak keramba jaring apung yang tersebar di Nagari Bayu, Maninjau dan Duo Koto.
Ikan ini mati akibat kekurangan oksigen setelah angin kencang melanda daerah itu semenjak beberapa hari lalu.
Dengan kejadian tersebut, ditaksir petani mengalami kerugian sekitar Rp360 juta.
"Agar kerugian tidak begitu banyak, segeralah panen ikan yang sudah besar, kurangi memberikan pakan ikan dan pindahkan ikan ke kolam lain," kataErmanto.
Ia juga menyarankan agar mengatur jarak antara keramba sekitar 10 meter dan selalu sediakan pompa air untuk menambah oksigen.
"Selain itu, petani harus jeda untuk beberapa bulan untuk melakukan aktivitas lain, agar kondisi air menjadi normal," imbuh Ermanto.
Menurutnya ini merupakan kematian ikan di Danau Maninjau pertama pada 2016. Sementara pada 2015 sekitar 175 ton ikan KJA di Danau Maninjau mati mendadak dengan kerugian sekitar Rp3 miliar.
Pada 2014 sebanyak 1.087,38 ton, pada 2013 sebanyak delapan ton, pada 2012 sebanyak 300 ton, pada 2011 sebanyak 500 ton dan 2010 sebanyak 500 ton.
Anggota DPRD Agam, Muhammad Abrar, turut prihatin dengan kematian puluhan ton ikan milik petani di Danau Maninjau.
"Ke depan ini harus dicarikan solusi agar petani tidak mengalami kerugian cukup banyak dan petani harus jeda saat cuaca ektrem melanda Agam," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
Nestapa Istri Brigadir Nurhadi, Tuntut Ganti Rugi Rp771 Juta Atas Kematian Janggal Suaminya
-
Tiba di Arab Saudi, Penyidik KPK Bersiap Usut Dugaan 'Permainan' Kuota Haji di Tanah Suci
-
Kemensos Dirikan 28 Dapur Umum, Produksi 100 Ribu Nasi Bungkus Tiap Hari untuk Korban Banjir Sumatra
-
Korupsi Proyek Rel Kereta Api Medan Ancam Keselamatan, KPK: Bisa Sebabkan Kecelakaan Maut
-
Diangkut Helikopter, 4 Ton Bantuan Udara Diterjunkan ke 3 Kabupaten di Sumbar
-
Sudah Kirim Surat Panggilan, KPK akan Periksa Ridwan Kamil Pekan Ini
-
KPK Jebloskan ASN Kemenhub ke Penjara, Diduga Otak Pengaturan Proyek Kereta Api Medan
-
Awas Macet! Cek Pengalihan Arus Reuni Akbar 212 di Monas Besok, Ini Titik Rawan Kepadatan
-
Akses Terputus, Relawan PSI Tetap Tempuh Jalan Sulit Salurkan Bantuan untuk Warga Tapanuli Utara
-
Babak Baru Skandal Satelit Kemenhan, Laksda Leonardi Cs Segera Diadili