Aparat kepolisian telah menangkap Markus Usman (21) dan Jonathan yang diduga sebagai pelaku tawuran antar warga di KP. Jatipulo Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (21/2/2016) kemarin.
"Pamenwas beserta piket subdit dan tim insidentil telah mengamankan dua orang diduga pelaku tawuran dan kepemilikan sajam," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat, Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Polisi Herru Julianto melalui keterangan tertulis, Senin (22/2/2016).
Selain menangkap keduanya, polisi juga telah menahan barang bukti berupa satu bilah samurai, satu bilah clurit dan satu potongan besi.
Dalam tawuran tersebut satu korban bernama Agam mengalami luka-luka terkena senjata tajam. Polisi juga telah memeriksa beberapa saksi.
Kedua pelaku telah dibawa ke Polres Metro Jakara Barat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Para pelaku diserahkan ke piket Reskrim polres Jakarta Barat," katanya.
Sebelumnya, terjadi tawuran antar warga di Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (21/2/2016) petang. Tawuran yang terjadi antara warga Kelurahan Jatipulo dan Kelurahan Kota Bambu diakibatkan saling ejek.
"Awalnya saling ejek. Jadi ada anak dari Jatipulo yang ngamen terus diledek sama anak Kotabambu," kata Ari salah satu warga yang melihat secara langsung tawuran.
Aksi tawuran mengakibatkan sebanyak lima orang terluka, satu di antaranya seorang anggota Brimob yang mengalami luka di bagian kepala.
"Jadi korban ada lima orang jadi korban. Empat orang, termasuk anggota Brimob kena lemparan baru, dan satu orang lainnya luka kena sabetan pedang," jelas warga lainnya, H Baharudin.
Suara.com - Tawuran baru reda usai petugas gabungan Polres Jakarta Barat dan Polda Metro Jaya diterjunkan ke lokasi. Saat ini, lokasi tawuran sudah kondusif.
Berita Terkait
-
Mengerikan! Gerebek Remaja Tawuran, Polisi Klapanunggal Temukan Prostitusi Anak Sekolah
-
Viral Tawuran Pelajar di Lombok, Ini 5 Fakta Mengejutkan
-
7 Fakta Ngeri Konflik Berdarah di Jasinga: Dari Bola Jadi Perang, Dendam 15 Tahun Renggut Nyawa
-
Sepak Bola Berubah Maut, Kisah Pria Tewas di Jasinga Akibat Konflik Antarkampung 15 Tahun Silam
-
Tawuran Antarkampung di Ambon Meletus usai Pelajar Tewas: Belasan Rumah hingga Kantor Desa Dibakar!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'