Grup band Slank manggung di halaman depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin (22/2). [suara.com/Oke Atmaja]
Personil band Slank datang ke gedung KPK, Senin (22/2/2016) siang, untuk menyatakan sikap menolak revisi UU KPK karena mereka menilai revisi bertujuan untuk melemahkan peran KPK dalam memberantas korupsi.
Salah satu bentuk dukungan Slank hari ini adalah konser singkat di teras gedung KPK.
Di tengah konser dengan korupsi, datang demonstran. Demonstran datang untuk meminta KPK memeriksa Ketua DPR Ade Komaruddin terkait dugaan gratifikasi pesawat jet pribadi. Mereka berorasi.
Salah satu bentuk dukungan Slank hari ini adalah konser singkat di teras gedung KPK.
Di tengah konser dengan korupsi, datang demonstran. Demonstran datang untuk meminta KPK memeriksa Ketua DPR Ade Komaruddin terkait dugaan gratifikasi pesawat jet pribadi. Mereka berorasi.
Suara orasi bersaing dengan konser Slank. Para Slankers pun meminta demonstran untuk menurunkan volume.
"Hoi, berisik, diam dulu," kata Slankers.
Protes tersebut sempat membuat demonstran yang mengatasnamakan Himpunan Masyarakat Antikorupsi menurunkan volume orasi.
"Hoi, berisik, diam dulu," kata Slankers.
Protes tersebut sempat membuat demonstran yang mengatasnamakan Himpunan Masyarakat Antikorupsi menurunkan volume orasi.
Alhasil, Slank pun kembali melanjutkan konser.
Agar aspirasi para demonstran tersalurkan, vokalis dan drummer Slank, Kaka dan Bimbim, pun mengajak mereka gabung untuk nyanyi bareng mendukung KPK dan menolak revisi UU KPK.
"Teman-teman kita nyanyi bersama-sama dulu, kita dukung KPK, tolak revisi UU KPK," kata Kaka.
Tapi, karena demonstran punya agenda sendiri, mereka tidak mau gabung.
Demonstran kemudian meninggalkan KPK sesaat sebelum Slank mengakhiri konser.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Politik Pangan Nasional, SPI Ungkap Dugaan Pelemahan Bapanas Demi Impor
-
Survei Index Politica: Dapat Nilai 'A', Publik Puas dengan Kinerja Setahun Presiden Prabowo
-
KAI Daop 9 Jember Catat 12 Kasus Vandalisme 'Batu di Atas Rel' Sejak Awal 2025
-
Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Jadi Alarm Penting, Sekolah Harus Tegakkan Kawasan Tanpa Rokok
-
ICW Sebut MBG 'Pintu Awal Korupsi', Sedot Anggaran Pendidikan dan Untungkan Korporasi
-
Pemulung Temukan 16 Bahan Peledak Aktif di Sungai Curug: Ada Granat Nanas dan TNT!
-
Suhu di Jakarta Sempat Sentuh 35 Derajat, Pramono Anung: Yang Penting Hatinya Nggak Panas
-
Niat Gaya-Gayaan Berujung Petaka! Pria di Jakbar Ditangkap Usai Ketahuan Bawa Senpi Rakitan
-
Kepsek Tegur Siswa Merokok Dipuji Komnas Tembakau: Penting untuk Selamatkan 'Generasi Emas'
-
Rotasi di Kejaksaan Agung, Riono Budisantoso Ditunjuk Sebagai Dirut Jampidsus Gantikan Sutikno