Suara.com - Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan pengumpulan zakat pada akhir 2016 mencapai Rp5,2 triliun dengan semakin banyaknya lembaga zakat nasional yang berbenah mengelola dana secara digital untuk memudahkan masyarakat.
"Target 2016 harus sampai Rp5,2 triliun dan harus melebihi dari tahun 2015 yang baru mencapai Rp4,2 triliun. Padahal potensi zakat kita sangat besar bisa Rp217 triliun," kata Direktur Pembinaan Zakat Kemenag Jaja Jaelani usai seminar prapeluncuran NU-Care di Gedung PBNU Jakarta, Rabu (24/2/2016).
Jaja mengatakan capaian zakat nasional baru tercapai sekitar satu persen dari potensi zakat yang mencapai Rp217 triliun.
Salah satu alasan rendahnya capaian zakat, karena penyerahan zakat yang masih dilakukan secara sendiri-sendiri oleh muzakki (orang yang membayar zakat) atau tidak melalui lembaga zakat nasional.
Adapun hal tersebut juga dipengaruhi oleh rasa ketidakpercayaan masyarakat terhadap suatu lembaga zakat karena kurang terbuka atau tidak dekat dengan masyarakat yang disebabkan kurangnya sosialisasi.
"Sosialisasi sebetulnya luas, bisa memanfaatkan media sosial atau lewat khotib salat jumat. Jangan dilakukan saat ramadhan saja," kata Jaja.
Selain itu, transparansi akan pengelolaan dan penyaluran dana zakat juga penting untuk diketahui masyarakat yang bisa disiasati dengan mengunggah ke situs resmi lembaga zakat bersangkutan.
Saat ini Nahdlatul Ulama berbenah mengembangkan digitalisasi pada pengelolaan zakat mereka melalui Lembaga Zakat Amil Zakat, Infak, Sedekah, Nahdatul Ulama (Lazisnu).
Lazisnu yang sudah menjalankan sistem penjemputan zakat dari pintu ke pintu, ini sedang mengembangkan pembayaran zakat multimedia dengan membangun kerja sama operator seluler terbesar, yakni Telkomsel.
"Lazisnu akan menggunakan multimedia dengan menggunakan sistem t-cash pada telkomsel sehingga keinginan untuk membayar zakat kapan pun bisa terlaksana melalui handphone masing-masing," kata Ketua Lazisnu Syamsul Huda. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
Analisa Panas Ade Armando: PDIP, Anies dan Demokrat Otaki Isu Ijazah Palsu Jokowi, Dendam Politik?
-
Kapolri Bentuk Tim Reformasi Polri, Apa Target Awal yang Dibenahi?
-
Roy Suryo: Jangan Sampai Jaksa Agung Dikatai Ayam Sayur, Penjarakan Silfester Matutina Sekarang!
-
Danpuspom TNI: Hanya Dua Anggota Kopassus Terlibat Pembunuhan Bankir Ilham Pradipta
-
Oknum Mengaku Anggota lagi-lagi Berulah, Orang Rumah Zaskia Adya Mecca Menjadi Korban
-
Ingatkan Pemerintah Soal Pemborosan, Legislator PKS: Perlu Dijelaskan Apa Itu Ibu Kota Politik
-
Digoyang Isu Pencopotan Terkait Wacana Reformasi Polri, Kapolri Listyo Dibela Buruh KSPSI, Mengapa?
-
Aturan Baru Penebusan Pupuk Bersubsidi Mulai Disosialisasikan Pupuk Indonesia
-
KPU Dituding Ubah Data Pendidikan Gibran di Tengah Gugatan Rp 125 Triliun
-
Cak Imin Akui 'Nyerah' Bersaing Politik, Puji Prabowo Presiden Paling Serius Perhatikan Petani