Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung memastikan akan memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri, Kamis (25/2/2016).
"Iya, jadi dong. Nanti jam satu siang. Ini sebentar lagi saya datang, sudah mau meluncur ini. Sehabis makan saya ke (Bareskrim)," kata Lulung.
Lulung menegaskan dia tidak akan diperiksa kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply, tapi akan dimintai keterangan sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan printer dan scanner oleh Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat tahun anggaran 2014 untuk 25 SMAN atau SMKN. Nilai proyek ini mencapai sekitar Rp150 miliar
"Bukan (buat UPS), kalau saya scanner printer. Saksi scanner printer. Padahal saya sudah diperiksa dulu untuk saksi si Alex Usman sama Zaenal Soleman. Tapi sekarang saya diperiksa sebagai saksi Joko siapa gitu ya, saya lupa, entar deh saya sebutin namanya," kata Lulung.
Politisi PPP ini mengaku tak ada persiapan khusus sebelum menjalani pemeriksaan penyidik.
"Ya saya paling siaplah. Kan tahu sendiri kamu saya paling siap. Di Tipikor saja berani pakai berani jujur 100 orang," kata dia.
Sejauh ini, penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri telah menetapkan dua tersangka dalam kasus ini yaitu Alex Usman dan Direktur PT. TWA berinisial GM. GM diduga melakukan tindak pidana korupsi bersama Alex Usman.
Alex Usman merupakan mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Saat ini, Alex juga menjadi terdakwa kasus UPS pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan DKI Jakarta tahun 2014.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan