Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Australia Federal Police (AFP) dengan mengirim enam penyidiknya. Kepergian selama sehari tersebut terkait alat bukti dalam kasus yang menjerat Jessica Kumala Wongso atas tuduhan pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin.
" Penyidik kami yang kesana melakukan pemeriksaan, penyitaan, dan penggeledahan yang telah disetujui oleh AFP," ujar krishna di Jakarta, Sabtu (27/2/2016).
Lanjut krishna penyidik disana mendapat Mutual Legal Assitance (MLA) dan telah ditanda tangani Menteri Hukum dan Ham Australia mereka suport kami untuk penyelesaian kasus Tewasnya Wayan Mirna Salihin (27).
"Kegiatan penyidikkan, mendapat Asistensi penuh, selama disana full support dari AFP," kata Krishna.
Selain itu penyidik AFP juga menyediakan saksi saksi penting, serta membantu dilakukan penyitaan untuk barang bukti, dan juga mendapatkan petunjuk baru.
" Kita sudah tiap hari mendapatkan update, termasuk kampus dan tempat kerjanya Jessica disana (Australia)," ujar Krishna.
" Hasilnya luar biasa, untuk berkas yang akan diperbaiki. selanjutnya kami kembalikan untuk pengembalian berkas ke kejaksaan," kata Krishna menambahkan.
Menurut Krishna, alat bukti yang didapat penyidik Polda Metro berkat kerja sama dengan AFP akan menjadi bukti yang lebih menyakinkan di pengadilan nanti.
" Dari latar belakang sejarah pertemanan harus ditarik, peristiwa pertemanan awalnya dari Austalia. Bagus sekali untuk meyakinkan pengadilan," tutup Krishna.
Suara.com - BACA JUGA:
Rio Haryanto Dua Kali "Spin", Manajer Manor: Saya Tidak Heran
Gara-gara Ini, Eross Sempat Hentikan Konser Sheila On 7
Warga Kota Semarang 'Diteror' Ular Lagi
Dapatkah Anda Menemukan Sesuatu yang Berbeda dalam Gambar Ini?
Berita Terkait
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
-
Polisi Temukan 5 Gigabyte Data Rahasia Hasil Retas Bjorka, di Antaranya Milik Perusahaan Asing
-
Jelang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi: Eggi Sudjana 2 Kali Mangkir, Alasan Berobat ke Luar Negeri
-
Dijaga Ketat 1.500 Ribu Aparat, Begini Pengamanan Berlapis Konser BLACKPINK di SUGBK Jakarta
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?