Suara.com - Korea Utara pada Sabtu (27/2/2016) membual tentang senjata roket anti-tank yang baru dikembangkan yang dikatakan pemimpin Korut sebagai senjata sangat kuat yang bisa mengubah tank berlapis baja paling berat milik musuh menjadi "labu rebus".
Media pemerintah Korea Utara mengatakan pemimpin Kim Jong-Un telah menyaksikan uji coba roket portabel yang dipandu laser itu, dan menyatakan roket itu memiliki "jangkauan tembak terjauh di dunia", dan "seakurat senapan penembak jitu".
"Dia memperhatikan dengan kepuasan besar karena bahkan tank dan mobil lapis baja khusus milik musuh yang membanggakan kemampuan manuver dan daya tembak yang tinggi saja tidak lebih dari labu rebus bila berhadapan dengan roket anti-tank Korut," kata kantor berita KCNA.
Kim menyerukan agar senjata tersebut diproduksi secara massal sesegera mungkin dan senjata itu harus dikerahkan untuk unit garis depan dan unit pertahanan pesisir.
Dengan mentalitas yang hampir paranoid, Korea Utara mempertahankan kekuatan militer besar. Korut memiliki sebanyak 1,2 juta tentara aktif dari total penduduk sekitar 25 juta orang - dua kali lipat ukuran angkatan bersenjata di Korea Selatan, yang memiliki jumlah penduduk dua kali lebih banyak.
Namun, sebagian besar senjata Korea Utara sudah ketinggalan jaman dan kekuatan militernya lumpuh karena masalah kronis kekurangan bahan bakar yang dialami negara miskin tersebut.
Kekurangan bahan bakar itu cenderung memburuk ketika negara itu dijatuhi sanksi baru yang keras oleh PBB atas uji coba nuklir dan peluncuran roket jarak jauh yang dilakukan oleh pemerintah Korut awal tahun ini.
Sanksi Dewan Keamanan PBB itu termasuk larangan pasokan avtur ke Korea Utara. (Antara)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Polda Metro Dapat Bukti Baru Saat Jessica Berada di Australia
Rio Haryanto Dua Kali "Spin", Manajer Manor: Saya Tidak Heran
Nikita Mirzani Enam Bulan Pacaran dengan Sammy
Gara-gara Ini, Eross Sempat Hentikan Konser Sheila On 7
Berita Terkait
-
Hajar Belanda, Korea Utara Juara Piala Dunia U-17 Putri 2025
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Berpeluang Disalip Korea Utara
-
Viral Jejak Kim Jong Un Dihapus Usai Bertemu Putin di China, Bawa Toilet ke Luar Negeri!
-
Bangga Prabowo Subianto Berdiri Sejajar Macan Dunia, Titiek Soeharto Malah Digoda Netizen
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis