Suara.com - Banjir merendam ratusan rumah dan sejumlah jalan raya akibat hujan deras yang menyebabkan air sungai dan solokan meluap di kawasan kota Garut, Jawa Barat, Sabtu (5/3/2016).
Camat Garut Kota Basuki Eko mengatakan banjir merata di setiap kelurahan yang terjadi setelah hujan deras mengguyur kota sekitar pukul 12.00 WIB sampai 14.00 WIB.
"Banjir merata di setiap kelurahan," kata Eko melalui telepon seluler.
Ia menuturkan hujan deras menyebabkan sungai yang melintas kawasan Garut Kota yakni Sungai Ciwalen, Cikendi, Cigulampeng, Terusan Cimaragas dan Cipeujeuh meluap kemudian menggenangi rumah warga.
Pihaknya telah meninjau langsung sejumlah daerah yang dilanda banjir untuk selanjutnya melakukan pendataan dan koordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan penanggulangan.
"Penanggulangan bersama BPBD, UPTD SDAP (Sumber Daya Alam dan Pengairan) dibawah koordinasi Forkopim Kecamatan dan Kelurahan kemudian dilakukan penyedotan dengan pompa," kata Eko.
Seorang warga korban banjir Mimin (40) mengatakan ada seratusan rumah di Kampung Sumbersari, Kelurahan Regol yang terendam banjir.
Ia mengaku setelah beberapa tahun, baru terjadi kembali banjir merendam pemukiman penduduk.
"Setelah bertahun-tahun, baru kali ini terjadi lagi," kata Mimin.
Selain merendam rumah warga, banjir juga menggenangi sejumlah jalan raya di kawasan kota maupun di jalur wisata seperti di Jalan Raya Samarang.
Hujan deras tersebut membuat air meluap ke jalan, sehingga jalanan tampak seperti aliran sungai.
"Setiap hujan jalanan di jalur Samarang bahkan di kota juga suka banjir, sepertinya pemerintah tidak cepat menanggulanginya," kata Irwan warga Garut. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Drama Berujung Rehabilitasi, 7 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
-
DPRD DKI Soroti Gaji Guru Swasta di Jakarta: Jauh di Bawah UMP!
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor