Suara.com - Pihak kepolisian mengamankan sebuah koper berisi bom rakitan dan ratusan peluru dalam berbagai ukuran di lokasi pembuangan sampah di Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sabtu.
Kabid Humas Polda Sumut di Medan, Sabtu, mengatakan koper tersebut ditemukan seroang warga Desra Yudi (31) penduduk Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara pada Sabtu pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Warga tersebut langsung melaporkan penemuan koper berisi bom rakitan dan ratusan peluru itu kepada seorang prajurit TNI Serka Pieter Tarigan yang melanjutkan informasi itu kepada Kapolsek Binjai Timur AKP Ngemat Surbakti.
Kemudian, personel Polsek Binjai Timur dikerahkan ke tempat pembuangan sampah tersebut untuk mengamankan lokasi penemuan koper berisi bom rakitan dan ratusan peluru itu.
Setelah dibongkar, ditemukan satu buah bom rakitan yang terbungkus dalam lakban berwarna coklat susu yang diduga berisi paku.
Bom rakitan itu memiliki gulungan kabel berwarna merah sepanjang 9,1 meter yang diduga sebagai sumbu ledakan.
Koper itu juga berisi satu buah magazin berisikan peluru untuk senjata jenis SS1, empat magazin berisi peluru untuk senjata jenis FN 45, satu kotak amunisi senjata FN, dua kantong plastik amunisi senjata FN, satu pucuk senjata api rakitan, dan satu pucuk rangkaian senjata jenis FN.
Selain itu, ditemukan juga 160 butir peluru untuk senjata kaliber 9 mm, 18 butir peluru kaliber 32 mm, satu butir kaliber 38 mm, 40 butir peluru kaliber 5.56 mm, dan 19 butir kaliber 9,2 mm.
Isi lain koper tersebut adalah tiga lembar peta, dua kain pakaian wanita jenis daster, dua lebar gambar jenis-jenis senjata api laras panjang, sebelas potongan kecil sumbu ledak 50 grin, satu buah bola lampu, serta dua buah paku ukuran 14 inci dan jenis paku lainnya.
Barang bukti berupa bom rakitan tersebut telah diledakkan oleh tim penjinak bahan peledak Satuan Brimob Polda Sumut.
Sedangkan barang bukti lainnya telah diamankan di Mapolres Binjai untuk diperiksa, termasuk penelitian terhadap kandungan bom dari petugas Labfor Cabang Medan.
Tim dari Polda Sumut sudah bergabung dengan personel Saruan Reskrim Polres Binjai untuk melakukan penyelidikan terhadap penemuan bom rakitan dan ratusan peluru tersebut.
Pihak kepolisian juga akan melakukan koordinasi dengan Pemkot Binjai, Pemkab Langkat, dan Kodim Langkat untuk melaksanakan sejumlah upaya hukum yang dibutuhkan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor