Suara.com - Kekisruhan yang mendera maskapai penerbangan LionAir masih saja terjadi. Kali ini kasus menimpa sejumlah penumpang pesawat Lion Air jurusan Jakarta - Semarang.
Seperti dituturkan oleh Haryo Ardito, salah satu calon penumpang maskapai tersebut adalah istrinya yang akan terbang pagi ini dengan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT504, Minggu (6/3/2016) pukul 08.00 WIB dari Terminal III Bandara Soekarno-Hatta di Kabupaten Tangerang. Istri Haryo bersama 19 penumpang lain menaiki bus ketiga yang akan membawanya dari Terminal menuju badan pesawat.
Anehnya begitu tiba untuk bersiap menaiki tangga pesawat, pintu pesawat sudah ditutup oleh petugas. Padahal belasan penumpang dari bus pertama dan kedua sudah diperbolehkan masuk kedalam pesawat. Sontak hal ini memicu kemarahan 20 orang penumpang pesawat Lion Air yang ada di dalam bus ketiga.
Menurut kesaksian istri Haryo, salah seorang ibu bernama Nilawati akhirnya menyandera alarm pesawat sehingga pesawat yang seharusnya lepas landas pukul 08.00 WIB tersebut gagal terbang tepat waktu. "Pesawat baru bisa terbang tadi pukul 09.30 WIB. Setelah ada negosiasi antara petugas dengan para penumpang yang terlantar ini," kata Haryo saat dihubungi Suara.com, Minggu (6/3/2016).
Sebanyak 20 penumpang pesawat Lion Air yang akhirnya terpaksa ketinggalan pesawat ini kemudian dialihkan ke penerbangan berikutnya yang dijadwalkan terbang pukul 10.45 WIB. Untungnya, para penumpang tidak diharuskan membayar tiket kembali atau dikenai charge tambahan.
"Anehnya sampai sekarang penyebab pasti kenapa 20 orang ini termasuk istri saya tak bisa masuk. Kalau telat, kenapa baru mau masuk pintu pesawat dicegahnya?," jelas Haryo yang juga motivator ternama ini.
Haryo menuturkan, menurut kabar yang didengar istrinya, ada rombongan Menteri yang memaksa masuk pesawat secara mendadak. Akibatnya 20 penumpang yang terakhir terpaksa dikalahkan dan dialihkan ke penerbangan berikutnya. "Tapi penyebab pastinya secara resmi juga belum ada yang tahu," kata Haryo.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Dunia Islam Desak Israel Akhiri Penjajahan di Palestina
Dianggap Tak Peduli Budaya Betawi, Ahok: J. J. Rizal Kurang Baca
Ribuan Bekas Budak Seks ISIS Bentuk Batalion Khusus
Ahok Tak Terima Dianggap Cuma Bisa Contek Singapura
Berita Terkait
-
Daftar Maskapai Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta, Mulai Berlaku Pekan Ini
-
Viral Pria Bayar Bagasi Pesawat Lebih Mahal dari Harga Tiket, Ini Penyebabnya
-
Rekaman Detik-Detik Lion Air Jatuh Mirip Kabar Jessica Radcliffe Tewas, Banyak yang Percaya
-
Jaga Akurasi Data Penumpang, Jasa Raharja Gelar Monitoring Langsung di Bandara Ngurah Rai
-
Dioper ke RS Jiwa usai Tersangka, Kasus Penumpang Lion Air Teriak Bom Disetop Polisi?
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check