Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak terima dianggap sejarawan J. J. Rizal tak peduli dengan pelestarian budaya Betawi sehingga kebudayaan lokal tersebut sekarang mulai hilang. Menurut Ahok, sebagian kebijakannya selama ini selalu memasukkan nilai-nilai budaya lokal.
"Makanya susah juga ya dibilang nggak dukung pelestarian budaya Betawi. Mungkin J. J. Rizal kurang baca kali ya," kata Ahok di Balai kota DKI Jakarta, Senin (7/3/2016).
Ahok menyebut beberapa contoh kebijakannya didasarkan pada kepedulian pada nilai-nilai budaya Betawi. Sekarang, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta wajib semua pegawai negeri untuk mengenakan baju adat Betawi setiap hari Kamis. Aturan ini tak hanya untuk mengangkat budaya, tetapi juga mendatangkan keuntungan secara ekonomi bagi masyarakat.
"Kita mendorong tiap Kamis pakai baju budaya Betawi supaya mendorong produksi batik Betawi," kata dia.
Contoh lain yang disebutkan Ahok ialah setiap ada acara pemerintah, kesenian Betawi selalu ditampilkan.
"Kita semua acara kami dari luar mana pun budaya Betawi," kata Ahok.
Ahok juga sering mengundang budayawan dan sejarawan Betawi dalam acara-acara yang berkaitan dengan pelestarian budaya.
"Siapa yang nggak pernah ngundang mungkin dia pribadi yang nggak pernah diundang," kata Ahok.
Sebelumnya, Rizal mengaku prihatin dengan nasib budaya dan seni Betawi. Dia menilai Ahok tidak perduli dengan pelestarian kebudayaan.
"Lalu ada juga soal Ahok dan Lulung. seolah-olah Lulung dari Betawi dan Ahok tidak. Menurut saya dua-duanya ini sama gobloknya nggak ada kaitannya dengan budaya," kata Rizal dalam diskusi bertema Tantangan Budaya Betawi dalam Arus Liberalisasi Global di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (6/3/2016).
Selain Ahok, Rizal juga mengkritik Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Lulung. Rizal mengkritik kedua tokoh tersebut dengan keras.
Rizal menilai selama Jakarta dipimpin Ahok, tidak ada kemajuan pesat yang benar-benar dirasakan masyarakat Betawi.
"Gubernur Jakarta dan nasib orang Betawi. Apa ada kemajuan? Nggak ada. Kepedulian terhadap budaya nggak ditentukan dari dia lahir, tapi respek atau tidaknya," kata Rizal yang dulu pernah bersitegang dengan Ahok terkait sejarah Jakarta.
Sebaliknya, menurut Rizal, kebijakan yang diambil pemerintah justru membunuh kesejahteraan masyarakat lokal.
"Kemiskinan identifikasi ini terjadi karena kurangnya perhatian dan bahkan kebijakan pemerintah justru malah membunuh. Misalnya kebudayaan laut. ada loh Betawi pesisir, punya rumah di Marunda diklaim rumah Pitung padahal itu rumah yang dirampok pitung," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting