Suara.com - Sejarawan Betawi J. J. Rizal menilai setelah era Ali Sadikin, sampai sekarang belum ada gubernur Jakarta bisa mengelola kebudayaan Betawi. Ali Sadikin merupakan gubernur Jakarta periode 1966-1977.
"Setahu saya sampai saat ini tidak ada satu pun gubernur setelah Bang Ali yang bisa mengelola kebudayaan Betawi di Jakarta dalam konteks kota yang punya identitas kultural," kata Rizal di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (6/4/2016).
Rizal mengatakan sebenarnya ketika Jakarta dipimpin Joko Widodo, kebudayaan Betawi mulai terkelola, hanya saja setelah Jokowi jadi Presiden dan digantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), keadaan kembali stagnan.
"Dulu Jokowi salah satunya mentakdirkan kebudayaan dan tradisi Betawi. Tapi kenyataannya setelah Jokowi jadi Presiden, Ahok naik jadi gubernur kita juga lihat hal sama dengan gubernur yang orang Betawi sebelumnya, Foke (Fauzi Bowo), yang mengalami stagnasi," kata Rizal.
Alumnus Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia menilai Ahok malah menghilangkan kebudayaan warga Betawi yang tinggal di pesisir Jakarta dengan proyek pembangunan 17 pulau buatan di proyek reklamasi Teluk Jakarta.
"Malah ada pembunuhan-pembunuhan kebudayaan Betawi, justru kebudayaan Betawi yang sedang kritis nasibnya, yaitu kebudayaan Betawi pesisir, maritim yang ada di sekitar Jakarta dengan didukung habis-habisan proyek reklamasi. Ini menyedihkan," kata dia.
Yang membuat Rizal semakin sedih, sekarang ini kesenian Betawi hanya menjadi semacam syarat, hanya ditampilkan setahun sekali di acara HUT Jakarta.
"Ketika ulang tahun Jakarta. Itu pun hanya sebatas keramaian dan cara berpakaian serta tampilan aneka kesenian saja. Tapi tentang satu proyek politik raksasa yang mentakdirkan kebudayaan Betawi, tidak pernah teragendakan," kata dia.
Menurut Rizal keberagaman budaya dan etnis di Jakarta seharusnya menjadi aset.
"Karena memang kebudayaan Betawi lahir dari sejarah dan tradisi kosmopolitanisme sebuah kota bandar bernama Sunda Kelapa. Yang menyedihkan, tidak ada satu pun gubernur atau calon gubernur setelah Bang Ali yang menganggap unsur kebudayaan di Jakarta sangat penting dalam berpersektif kita di kota kosmopolit," kata Rizal.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
Terkini
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!