Suara.com - Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Prof Dr Phil Yanuar Kiram menegaskan, pihaknya tidak akan menolerir dan segan terhadap perbuatan penyalahgunaan narkoba dalam lingkungan kampus itu. Bahkan menurutnya, sekali pun itu profesor, tetap akan dipecat.
"Jangankan mahasiswa, doktor bahkan profesor (pun) akan diberhentikan jika terbukti terlibat dengan permasalahan narkoba," tegas Yanuar Kiram, usai acara wisuda UNP ke-105, di Padang, Sabtu (12/3/2016).
Pernyataan tersebut disampaikan Yanuar demi membantah munculnya kabar miring bahwa pihak UNP melindungi dua mahasiswa yang ditangkap polisi setempat, karena diduga terlibat kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu, pada Februari lalu.
"Saya juga mendengar kabar miring itu. Saya tegaskan bahwa itu tidak benar. Kami tidak akan toleran dengan kasus narkoba. Aturan kampus sudah jelas dan negara juga memerangi," katanya.
Yanuar mengatakan, terhadap kedua mahasiswa itu, pihak UNP sendiri saat ini masih menunggu putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap (inkracht).
"Jika nanti ada putusan yang telah berkekuatan hukum tetap menyatakan bersalah, (mereka) langsung dikeluarkan dari kampus," katanya.
Dikatakan Yanuar lagi, hal itu dilandasi pertimbangan bahwa lebih baik mengeluarkan beberapa orang tersebut, untuk menghindari pengaruh kepada mahasiswa lain. Sementara untuk tindakan selanjutnya, dia mengatakan akan mengetatkan pengawasan di internal kampus, serta bekerja sama dengan polisi.
"Polisi yang ingin masuk untuk memberantas peredaran narkoba, saya persilakan saja. Kami juga berencana akan melakukan tes urine di lingkungan kampus," tegasnya.
Lebih jauh, Yanuar juga mengatakan bahwa dirinya menyambut baik jika Badan Narkotika Nasional (BNN) maupun Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) ingin melakukan pemeriksaan di kampus itu.
"Kami sangat menyambut baik jika memang akan dilakukan tes urine dan upaya lainnya di UNP. Itu bernilai positif," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, kedua mahasiswa yang ditangkap itu adalah mahasiswa di Fakultas Bahasa Sastra dan Seni (FBSS) UNP, yang berinisial HS (25) dan FKP (27). Keduanya ditangkap tak jauh dari kampus UNP, di kawasan Air Tawar, Kota Padang. Dari tangan pelaku saat penangkapan, polisi mengamankan beberapa paket kecil benda kristal putih yang diduga sabu. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati