Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Kototabang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat kebakaran lahan yang terjadi di Provinsi Riau belum mempengaruhi kualitas udara di Sumbar.
"Kemunculan titik panas (hotspot) di Riau masih fluktuatif. Hingga saat ini belum berpengaruh terhadap kondisi kualitas udara di Sumbar," kata Kepala BMKG Stasiun GAW Bukit Kototabang, Edison saat dikonfirmasi dari Bukittinggi, Minggu (13/3/2016).
Kondisi kualitas udara Sumbar saat ini dalam kategori baik dan tetap harus mewaspadai kondisi ke depan. Sementara berdasarkan pantauan Satelit Terra & Aqua (Modis) pada Minggu (13/3) pukul 6.30 WIB terpantau sebanyak 25 titik panas di Pulau Sumatera.
"Pagi ini terpantau sebaran 22 titik panas berada di wilayah Riau dan tiga di Provinsi Aceh dengan tingkat kepercayaan 71 sampai 100 persen," sebutnya.
Artinya, titik panas tersebut memang ditimbulkan karena kebakaran hutan dan lahan, bukan dari peristiwa kebakaran lainnya. Berdasar pantauan Satelit NOAA-18 terpantau sebanyak dua titik panas di wilayah Riau.
"Sejauh ini, informasi dari Riau sendiri, pemadaman kebakaran dilakukan cukup intensif oleh pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dengan pihak terkait lainnya sehingga diharapkan kebakaran tersebut tidak berdampak lebih luas," ujarnya.
Andre (33) warga Bukittinggi berharap kebakaran hutan yang terjadi di Riau tidak berimbas negatif pada kualitas udara di Sumbar seperti beberapa waktu lalu.
"Banyak aktifitas yang terganggu jika kabut asap seperi beberapa waktu lalu kembali terjadi. Mudah-mudahan, api segera bisa dipadamkan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
Terkini
-
Legislator PDIP Desak Usut dan Tindak Pejabat yang Biarkan Bandara 'Siluman' di Morowali Beroperasi
-
Dibentak dan Diludahi: Motif Sakit Hati Ungkap Pembunuhan Mayat dalam Karung di Cikupa
-
Pengamat: Pertemuan Makin Intens, Dasco Jadi Teman Brainstorming Gagasan Presiden Prabowo
-
Tanggapi Polemik PBNU, PWNU DIY Tegaskan Masih Tetap Akui Ketum Gus Yahya dan Dorong Islah
-
Soleh Solihun Kritik Sistem Mutasi Pemprov DKI, Begini Tanggapan DPRD
-
Tragis! Ayah di Jakut Setubuhi Putri Kandung hingga Hamil, Terungkap Setelah Korban Berani Melapor
-
KPK Klaim Punya Bukti Penghilangan Barang Bukti oleh Maktour dalam Kasus Haji
-
Mendagri Puji Pesona Alam Hingga Kekayaan Sejarah Banda Neira Saat Resmikan Banda Heritage Festival
-
Ira Puspadewi Dapat Rehabilitasi, ICW: Presiden Prabowo Harus Berhenti Intervensi Kasus Korupsi
-
Kuasa Hukum Bongkar Fakta Baru: Tiga Sidik Jari di Lakban Arya Daru Dibiarkan Tanpa Analisis