Suara.com - Kasus tembak mati yang diduga dilakukan anggota Brimob Brigadir berinisial A terhadap istrinya berinisial AF di Cikarang Pusat Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (12/3/2016) memperpanjang buruknya citra polisi di masyarakat.
Indonesian Police Watch (IPW) menilai maraknya kasus kekerasan yang dilakukan anggota polisi karena buruknya sistem rekrutmen yang diterapkan internal Korps Bhayangkara.
Lemahnya proses rekrutmen tersebut, menurut Ketua Presidium IPW Neta S Pane menjadi salah satu penyebab maraknya kasus kekerasan yang dilakukan anggota polisi.
"Lemahnya sistem rekrutmen di kepolisian. Dan juga umumnya, yang melakukan pembunuhan atau penembakan itu polisi kelas bawah," kata Neta S Pane ketika dihubungi, Minggu (13/3/2016).
Neta mengatakan hubungan komunikasi terhadap atasan dan bawahan di internal kepolisian juga menjadi faktor. Dia menilai petinggi-petinggi Polri kurang bisa peka terhadap permasalahan yang tengah dihadapi anggota di lapangan.
"Kalau jeli, harusnya tahu anak buahnya punya masalah atau tidak. Kalau punya masalah, diperintahkan untuk konseling," katanya.
Proses konseling, kata Neta, penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan psikologi anggota Polri. Sebab, kata dia, tekanan dan beban kerja anggota polisi sangat besar juga bisa menyebabkan polisi mengalami tingkat stres yang tinggi.
"Kalau hasil konselingnya ternyata kejiwaannya ada masalah, senjata bisa diambil dan tidak diperkenankan lagi," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, anggota Brimob Brigadir A nekat menembak istrinya sendiri berinisial AF hingga tewas. Brigadir A juga sempat bunuh diri setelah menembak mati istrinya. Namun, pelaku selamat dan saat ini masih menjalani penanganan medis di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
Belakangan kasus pembunuhan juga terjadi. Brigadir Petrus Bagus tega membunuh dan memutilasi dua anak kandungnya Fabian (4) dan Amora (3). Terkait kasus tersebut, anggota Satuan Intelkam Polres Melawi, Kalimantan Barat itu terancam hukuman mati.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Teken PJBTL 1.800 MVA di Jawa Barat dan Jawa Tengah
-
Aktif Lagi di DPR, Tangis Haru Adies Kadir dan Uya Kuya Pecah Usai MKD Nyatakan Tak Langgar Etik
-
Pasrah Gaji DPR Disetop 6 Bulan usai Sebut Rakyat Tolol, Hukuman MKD Bikin Ahmad Sahroni Kapok?
-
Siswa 13 Tahun Tewas di Sekolah Internasional Gading Serpong, Diduga Jatuh dari Lantai 8
-
Soeharto, Gus Dur dan Marsinah Penuhi Syarat Terima Gelar Pahlawan, Ini Penjelasan Fadli Zon
-
Jejak Digital Budi Arie Kejam: Dulu Projo Pro Jokowi, Kini Ngeles Demi Gabung Prabowo
-
Bau Busuk RDF Rorotan Bikin Geram! Ribuan Warga Ancam Demo Balai Kota, Gubernur Turun Tangan?
-
Terbukti Langgar Etik, MKD DPR Nonaktifkan Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni Tanpa Gaji
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba