Suara.com - Kota Malang, Jawa Timur, dalam waktu dekat ini segera memiliki swalayan ikan pertama dan terbesar di wilayah Malang raya dengan sistem layaknya pusat perbelanjaan besar.
"Meski sistemnya seperti di pusat perbelanjaan besar, harga yang ditawarkan pada konsumen jauh lebih murah karena disesuaikan dengan harga dari tangan pertama, baik nelayan maupun pembudidaya (petani ikan)," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Malang Hadi Santoso di Malang, Senin (14/3/2016).
Hadi Santoso yang akrab dipanggil Sony itu, menjelaskan swalayan ikan akan menampung aneka jenis produk ikan air tawar (budi daya) dan ikan laut yang dipasok langsung dari nelayan di wilayah Malang raya. Harga jual ikan di swalayan tersebut, juga terjangkau karena akan disesuaikan dengan harga dari tangan pertama.
Hingga saat ini, Kota Malang memiliki 28 kelompok tani ikan air tawar dengan produksi jenis gurame, patin, lele, dan nila.
"Keberadaan swalayan ikan ini sangat perlu mengingat konsumsi ikan warga di Malang raya cukup tinggi, sehingga diharapkan bisa menjadi pusat penyedia ikan segar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Pihaknya juga sedang mengusahakan agar swalayan itu nantinya bisa beroperasi 24 jam, sebab tidak semua orang membutuhkan ikan pada pagi dan siang hari.
Khususnya pedagang, katanya, banyak yang membutuhkan ikan pada dini hari.
"Jadi kita ingin memfasilitasi itu semua," ucapnya Menyinggung pengawasan terhadap pasokan ikan dari nelayan maupun pembudi daya, Sony mengatakan dilakukan secara ketat dengan mengutamakan pedoman aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH).
Minimal, ujarnya, ikan stok dibekukan dalam lemari pendingin bersuhu nol derajat untuk membunuh kuman.
"Ikan yang diutamakan yang sudah berupa ikan fillet, namun ikan segar juga ada, yakni ikan lele, gurami, dan patin. Sistem transaksinya nanti juga akan dibuat satu pintu seperti di pusat perbelanjaan besar, tapi ini dengan harga petani yang pastinya terjangkau," ujarnya.
Ia mengatakan akan ada petugas khusus yang mengecek kualitas, keamanan dan kesehatan ikan-ikan yang masuk ke swalayan.
"Tak hanya itu, kami juga siapkan ikan hias dan berbagai jenis ikan olahan," katanya.
Saat ini, pasar swalayan yang memanfaatkan eks-gedung benih ikan itu masih dalam proses renovasi namun sudah hampir rampung, bahkan awal April nanti bakal diresmikan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang