Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok minggu depan kembali akan memecat oknum Kepala Seksi di Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Sebab pejabat itu ketahuan menerima suap dari pihak swasta.
"Minggu depan saya mau banyak pecat kasie-kasie kebersihan, karena minta uang ke sopir truk sampah," ujar Ahok saat memberikan kata sambutan di acara Deloitte Infrastructure Week bertema Menuju Jakarta Smart City 2025, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2016).
Menurut Ahok, temuan itu diketahui berdasarkan penelusuran GPS. 'Jatah preman', kata Ahok biasa didapat oknum kasie Rp500 ribu sampai Rp1 juta.
"Kan kita bisa tracking di GPS juga ke mana dia dan ada laporan. Saya nggak tahu di bagian apa (yang akan diganti) pokoknya yang menangani kendaraan truk sampah. Karena banyak truk sampah yang menjemput sampah-sampah swasta disitu ada uang-uang," kata Ahok.
Lebih lanjut, setelah sistem Smart City diterapkan di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, Ahok mengaku lebih mudah mengontrol kinerja para lurah. Dengan sistem ini masyarakat dengan mudah melaporkan pejabat di wilayahnya apabila tidak becus bekerja.
Apabila para lurah tidak merespon keluhan dari masyarakatnya maka akan mendapat tanda merah. Selain itu apabila sudah 3 hari didiamkan begitu saja, maka Ahok langsung akan mengambil keputusan.
"Jurusnya itu cuma 3, pecat, pecat, dan pecat. Pemain pengganti kita banyak," jelas Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka