Suara.com - Sejumlah permukiman penduduk yang berada di sepanjang bantaran Kali Bekasi Kota Bekasi, Jawa Barat, kembali dilanda banjir akibat luapan air sungai.
"Banjir mulai melanda perumahan kami pukul 23.30 WIB melalui sejumlah celah tanggul dan pintu air," kata pengurus RW 13 Perumahan Pondok Mitra Lestari Oman Rachman, di Bekasi, Senin (14/3/2016) malam.
Menurut dia, Kali Bekasi meluap akibat tidak mampu menampung debit air kiriman dari kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor yang bertemu di Perumahan Pondokgede Permai (PGP) Kecamatan Jatiasih.
Banjir kali ini, kata Oman, merupakan yang kedua sepanjang Maret 2016, setelah sebelumnya luapan Kali Bekasi menggenangi akses jalan Blok C dan D perumahan tersebut pada awal Maret.
"Air banjir belum sempat masuk ke dalam rumah dan berangsur surut setelah beberapa jam. Namun banjir kali ini relatif lebih cepat naiknya," katanya lagi.
Saat terjadi banjir, mayoritas warga di perumahan tersebut buru-buru mengevakuasi kendaraan pribadi mereka ke lokasi aman. Sebelumnya, terdengar sirine peringatan banjir yang diumumkan petugas keamanan melalui pengeras suara.
"Info dari petugas pantau Kecamatan Jatiasih seluruh warga di sepanjang bantaran Kali Bekasi siap siaga. Tinggi permukaan air mencapai 400 sentimeter," kata petugas keamanan PML Udin.
Menurut dia, air dari kawasan Cileungsi dan sekitarnya dibagi menjadi dua kali pengiriman masing-masing pukul 23.00 WIB dan 02.00 WIB.
Sejumlah perumahan yang juga dilanda banjir di antaranya Perumahan Pondokgede Permai (PGP, Villa Nusa Indah, Kemang IFI) dan sejumlah perumahan lainnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO