Suara.com - Di media sosial, saat ini sedang ramai membicarakan meme-meme tentang mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono yang disebutkan akan maju menjadi calon Presiden dari Partai Demokrat pada Pemilihan Presiden tahun 2019 untuk melanjutkan kepemimpinan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebagian meme yang ramai dibicarakan itu, bertuliskan Ani Yudhoyono Calon Presiden Partai Demokrat 2019, Lanjutkan!. Meme lainnya menyebutkan: 10 tahun SBY berhasil memimpin Indonesia. Saatnya dukung Ibu Ani Yudhoyono melanjutkan program yang tertunda.
Foto Ani Yudhoyono di saat-saat mendampingi SBY selalu melengkapi tulisan. Setiap meme, ada hastag #AniYudhoyono2019.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok mengatakan Partai Demokrat tidak akan menanggapi meme tersebut.
"Biarkan saja, kami tidak pedulikan," kata Mubarok kepada Suara.com, Selasa (15/3/2016).
Mubarok menegaskan sampai hari ini partainya belum membicarakan siapa kandidat presiden yang akan diusung tahun 2019, apalagi menentukan nama kandidat.
"Belum. Kami belum bicarakan soal itu," kata Mubarok.
Menurut Mubarok orang yang membuat meme dengan hastag #AniYudhoyono2019 hanyalah orang iseng yang tidak perlu ditanggapi serius.
"Yang membuat itu orang yang sinis. Demokrat belum berpikir soal capres," katanya.
Mubarok mengatakan Partai Demokrat akan bersikap mengenai siapa kandidat presiden yang akan didukung pada waktunya nanti.
"Sekarang, belum waktunya. Nanti kalau sudah dekat waktunya, kami bersikap," kata dia.
Meme tersebut muncul di tengah keinginan SBY agar pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak menghapus program-program yang sudah dirancang dan diterapkan semasa kepemimpinan SBY selama dua periode.
SBY mengatakan rakyat berekonomi kecil menerima program-program pemerintahan SBY, misalnya program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri, kredit usaha rakyat, bantuan operasional sekolah, beasiswa miskin, Jamkesmas, BPJS, dan bantuan lanjut usia.
Berita Terkait
-
Demokrat Tolak Tunjangan Rumah DPR RI: Tidak Tepat di Tengah Kesulitan Rakyat
-
Ditanya Nasib Kapolri, Ibas: 'Itu Presiden ya, Kita Buat Kondisi Lebih Tenang'
-
Wakili Ketum Partai Demokrat, Ibas Penuhi Panggilan Mendadak Prabowo di Istana Negara
-
Usai Viral Tak Disalami Gibran, AHY Ziarah ke Makam Ani Yudhoyono di Hari Ultah, Cari Ketenangan?
-
Fenomena Bendera 'One Piece' vs Merah Putih: Sekjen Demokrat Sebut Ganggu Patriotisme
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting