Suara.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengungkap celah yang dapat menjegal langkah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju ke bursa Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2017 melalui jalur independen.
"Seperti misalnya dia memanfaatkan PPSU kumpulkan KTP ya nggak boleh. Kan dia dibayar sama pemerintah (PPSU)," ucap Taufik di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (15/3/2016).
PPSU ialah Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum yang bekerja untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ketika ditanya apakah Taufik memiliki bukti kalau Ahok memanfaatkan PPSU untuk mengumpulkan fotokopi KTP, Taufik menjawab secara diplomatis.
"Ya nantilah dibukanya," kata Taufik sambil tertawa.
Lebih jauh, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini juga menyinggung dana yang digunakan untuk relawan Teman Ahok.
"Terus booth di mal-mal itu dananya darimana? Hitung saja harga sewa per hari berapa, terus dikali setahun. Itu uang dari mana? Apa mall nyumbang? Itu bisa dipertanyakan nanti. Itu masuk gratifikasi," kata Taufik.
"Jadi banyak yang harus diantisipasi sama timnya Ahok," Taufik menambahkan.
Sejauh ini, relawan Teman Ahok sudah berhasil mengumpulkan fotokopi KTP warga Jakarta sedikitnya 777.957 lembar.
Penggalangan dukungan ini untuk memuluskan langkah Ahok maju ke Pilkada DKI Jakarta melalui jalur independen bersama Heru Budi Hartono.
Selain didukung relawan Teman Ahok, Ahok juga didukung oleh Partai Nasional Demokrat. Mereka bekerjasama mengawal langkah Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Luncurkan Kampanye Makan Bergizi Hak Anak Indonesia, BGN: Akses Gizi Bukan Bantuan
-
Bertemu di Istana, Ini yang Dibas Presiden Prabowo dan Dasco
-
Poin Pembahasan Penting Prabowo-Dasco di Istana, 4 Program Strategis Dikebut Demi Rakyat
-
Dituduh Punya Ijazah Doktor Palsu, Arsul Sani Tak akan Lapor Balik: Kalau MK kan Nggak Bisa
-
Viral Usul Ganti Ahli Gizi dengan Lulusan SMA, Ini Klarifikasi Lengkap Wakil Ketua DPR Cucun
-
Heboh Sebut Ahli Gizi Tak Penting, Wakil Ketua DPR Cucun Minta Maaf, Langsung Gelar Rapat Penting
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang
-
Tiap Meter Persegi di Jabodetabek Tercemar 4 Puntung Rokok, Perusahaan Ini Juaranya
-
Energi Bersih Bukan Mimpi, Inovasi 95 Tahun Ini Buktinya
-
Bupati Jember: Mulai 2026 setiap triwulan OPD dievaluasi bersama DPRD