Suara.com - Polisi terkesan sangat hati-hati menangani kasus lomba makan ayam goreng berhadiah spektakuler bertema "Makan 5 Menit, Menang 5 Miliar" yang digelar di KFC Taman Semanan, RT 15, RW 11, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (11/3/2016) lalu. Kasus tersebut memakan korban jiwa salah satu peserta lomba bernama Fredy Jayadi (45), warga Jalan Angsoka Hijau V, Blok R 7/27, Perum Kosambi Baru.
"Kami belum bisa menyimpulkan kasus ini hanya dari asumsi yang berkembang. Kami masih menunggu proses penyelidikan," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Rudy Heriyanto Adi Nugroho kepada wartawan, Selasa (15/3/2016).
Rudy menjelaskan acara kontes makan ayam KFC tidak hanya diselenggarakan di KFC Taman Semanan, tapi di seluruh cabang KFC di Jakarta.
"Kami juga masih belum menentukan siapa yang bertanggungjawab. Event ini kan tidak hanya diadakan di Cengkareng. Seluruh KFC di DKI menyelenggarakan acara ini. Kalau kita menyalahkan panitia penyelenggara, jadi seluruh panitia di DKI ini juga bersalah dong?," kata dia.
Menanggapi desakan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia agar polisi memproses penyelenggara lomba secara hukum lantaran dinilai tidak memenuhi aturan perlombaan, Rudy mengatakan, "Kalau menurut YLKI ini ada pidana, berarti kalau tidak ada korban, event ini juga melanggar pidana dong? kalau memang disebut tidak ada persiapan tim medis dan lain-lain."
Rudy menegaskan penyidik masih bekerja.
"Aturan lomba masih kita selidiki, termasuk soal SOP (Standart Operasional Prosedur) kegiatan," kata dia.
Fredy meninggal dunia saat lomba berlangsung. Dia tersedak dan tak lama kemudian dibawa ke klinik kesehatan dan meninggal di sana.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya