Mischa Hasnaeni Moein atau yang dijuluki Wanita Emas [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Lembaga Emrus Corner melakukan survei terhadap bakal calon gubernur Jakarta pada 8 hingga 10 Maret 2016 melalui teknik wawancara langsung secara terstruktur. Survei dilakukan terhadap 400 responden di lima wilayah Jakarta dengan teknik multi stage random sampling. Usia responden mayoritas lebih dari 41 tahun (50,75 persen) dan latar belakang mereka 32,5 persen tingkat SMA dan sederajat.
Menurut survei Emrus Corner, rata-rata dari semua kategori, nama Mischa Hasnaeni Moein atau yang dijuluki Wanita Emas berada di peringkat atas.
"Hasil survei ini 90 persen kami sudah menang. Dengan adanya hasil survei kami sudah bekerja keras, semoga semua hasil survei tidak jauh dan mudah-mudahan keberhasilan kami tidak meleset," ujar Hasnaeni dalam jumpa pers di kediamannya, Jalan Kemang Timur V, Jakarta Selatan, Kamis (15/3/2016).
Menurut survei Emrus Corner, rata-rata dari semua kategori, nama Mischa Hasnaeni Moein atau yang dijuluki Wanita Emas berada di peringkat atas.
"Hasil survei ini 90 persen kami sudah menang. Dengan adanya hasil survei kami sudah bekerja keras, semoga semua hasil survei tidak jauh dan mudah-mudahan keberhasilan kami tidak meleset," ujar Hasnaeni dalam jumpa pers di kediamannya, Jalan Kemang Timur V, Jakarta Selatan, Kamis (15/3/2016).
Dalam kategori pertanyaan siapa calon gubernur yang paling disuka, Hasnaeni mendapatkan 90,13 persen suara, di bawahnya Ahok mendapat 49,75 persen, lalu Ahmad Dhani mendapatkan 18.23 persen, Sandiago Uno sebanyak 8,33 persen, Biem Benjamin 6,40 persen, Yusril Ihza Mahendra 3,24 persen, Adhyaksa Dault 2,71, Ahmad Sanusi 2,22, M. Taufik 0,99, dan di posisi terakhir Abraham Lunggana (Lulung) 0,74.
Tetapi untuk kategori pertanyaan jika pemilihan gubernur Jakarta dilakukan tahun 2016, Ahok yang unggul mendapatkan perolehan 46,25 persen suara, Hasnaeni mendapat 42,50 persen, Yusril memperoleh 3,50 persen, Ahmad Dhani 1,75 persen, Biem mendapat 1,75 persen, Adhyaksa 1,25 persen, dan Sandiago 1,00 persen.
Tetapi untuk kategori pertanyaan jika pemilihan gubernur Jakarta dilakukan tahun 2016, Ahok yang unggul mendapatkan perolehan 46,25 persen suara, Hasnaeni mendapat 42,50 persen, Yusril memperoleh 3,50 persen, Ahmad Dhani 1,75 persen, Biem mendapat 1,75 persen, Adhyaksa 1,25 persen, dan Sandiago 1,00 persen.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi