Suara.com - Nama Hasnaeni Moein atau dijuluki Wanita Emas muncul kembali jelang pemilihan Gubernur DKI Jkarta pada 2017. Sebelumnya dirinya pernah gagal menjadi calon gubernur DKI Jakarta pada 2012 silam.
Menurutnya, seorang pejuang itu tidak mengenal menyerah dan kalah dalam hal memperjuangkan hak-hak rakyatnya. Hal tersebut membuatnya optimis maju kembali menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta. Ia pun akan menerapkan gaya kepemimpinan seperti khalifah Umar Bin Khatab.
"Namanya seorang pemimpin dan pejuang itu tidak pernah merasa menyerah dan kalah. Namanya perjuangan itu kalau masyarakat sudah tenang dan sukses seperti Umar Bin Khatab. Kalau rakyatnya belum makan, dia belum bisa tidur. Nanti kita akan contoh kepemimpinan Umar bin Khatab," ujar Hasnaeni di kediamannya di Jalan Kemang Timur V, Jakarta Selatan, Kamis (15/3/2016).
Lebih lanjut, dirinya saat ini sudah bersosialisasi dengan seluruh elemen masyarakat, majelis taklim. Dirinya berjanji tidak akan mengabaikan janji-janji saat kampanye.
Hasnaeni mencontohkan pejabat yang tidak memenuhi janji yakni Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang maju kembali pada Pilgub mendatang.
"Kita tidak akan pernah meninggalkan masyarakat yang sudah trauma dengan janji-janji dan pejabat. Kata masyarakat banyak pemimpin yang sudah dibantu tapi tak penuhi janji, Incumbent (Ahok) juga katanya selesaikan janji, masalah banjir dan macet tidak terselesaikan, tahu-tahu mau mencalonkan lagi," ucapnya.
Hasnaeni berkomitmen akan mewujudkan program pro rakyat yang akan diberikan ke masyarakat jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Program pertama yakni bangun 1.000 rumah susun.
"Program kita, kita akan bangun 1.000 rusun. Nanti Pemda akan beri rusun, disewakan lima tahun setelah itu jadi hak milik. Lalu kita akan beri modal kerja tanpa agunan," imbuh Hasnaeni.
Selain itu, mengenai akses kesehatan warga DKI akan diberikan akses kesehatan, dengan hanya menunjukkan KTP DKI Jakarta.
"Kita ingin masyarakat DKI punya pendidikan tinggi, nanti dari SD hingga perguruan tinggi gratis. Saya tidak ingin mereka jadi kuli, minimal mereka jadi karyawan," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf