Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik  [suara.com/Bowo Raharjo]
        Pengamat politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuty, menilai pernyataan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Muhamad Taufik yang meragukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bisa mengikuti Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 merupakan bentuk halusinasi. Kenyataannya, kata dia, dukungan masyarakat terhadap Ahok begitu banyak, bahkan Partai Nasional Demokrat dan Partai Hati Nurani Rakyat ikut mendukung Ahok maju lewat jalur non partai politik.
 
"Aduh, itulah yang saya sebutkan mereka terlalu berhalusinasi, dan ini membuat mereka tidak siap lawan Ahok nantinya," kata Ray di posko Komunitas Basuki Tjahaja Purnama Mania di Jalan Marga Guna Raya, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (17/3/2016).
 
Ray malah menyarankan kepada elite partai politik agar segera menentukan siapa calon mereka untuk melawan elektabilitas dan popularitas Ahok.
 
Ray yakin kalau partai politik tidak cepat menentukan sikap, akan semakin tertinggal jauh dari Ahok yang kian hari kian kuat dukungannya.
 
"Lebih baik mereka mempunyai keyakinan saat ini bahwa Ahok akan lulus secara administratif, sehingga mereka jadi siap untuk melawannya. Kalau mereka berpikir Ahok tidak lulus secara administratif, maka mereka akan ketinggalan kereta," kata Ray.
 
Ray mengingatkan partai politik agar jangan memakai cara-cara lama untuk menjegal Ahok, seperti isu SARA.
 
"Kalau mau bersaing dengan Ahok, usung orang yang punya kompetensi seperti Ahok, harus transparan, punya visi untuk perubahan. Jangan gunakan isu SARA lagi, itu sudah terbukti tahun 2012 saat Jokowi dan Ahok maju ke DKI 1, kemudian tahun 2014 saat Jokowi maju jadi Presiden," kata Ray.
        
                 
                           
      
        
        "Aduh, itulah yang saya sebutkan mereka terlalu berhalusinasi, dan ini membuat mereka tidak siap lawan Ahok nantinya," kata Ray di posko Komunitas Basuki Tjahaja Purnama Mania di Jalan Marga Guna Raya, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (17/3/2016).
Ray malah menyarankan kepada elite partai politik agar segera menentukan siapa calon mereka untuk melawan elektabilitas dan popularitas Ahok.
Ray yakin kalau partai politik tidak cepat menentukan sikap, akan semakin tertinggal jauh dari Ahok yang kian hari kian kuat dukungannya.
"Lebih baik mereka mempunyai keyakinan saat ini bahwa Ahok akan lulus secara administratif, sehingga mereka jadi siap untuk melawannya. Kalau mereka berpikir Ahok tidak lulus secara administratif, maka mereka akan ketinggalan kereta," kata Ray.
Ray mengingatkan partai politik agar jangan memakai cara-cara lama untuk menjegal Ahok, seperti isu SARA.
"Kalau mau bersaing dengan Ahok, usung orang yang punya kompetensi seperti Ahok, harus transparan, punya visi untuk perubahan. Jangan gunakan isu SARA lagi, itu sudah terbukti tahun 2012 saat Jokowi dan Ahok maju ke DKI 1, kemudian tahun 2014 saat Jokowi maju jadi Presiden," kata Ray.
Komentar
        Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Ancaman Banjir di Depan Mata, Begini Kesiapan Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem hingga Februari 2026
 - 
            
              Budi Arie Pilih Merapat ke Gerindra, Refly Harun: Tak Ada Lawan dan Kawan Abadi, Hanya Kepentingan!
 - 
            
              Tinjau Tanggul Baswedan yang Ambruk, Pramono Janji Buatkan Baru Dengan Tinggi 40 Meter
 - 
            
              Tiba di Stasiun Manggarai, Prabowo Jajal KRL Baru dari China dan Tinjau Kereta Khusus Petani
 - 
            
              Heboh Projo Gabung ke Gerindra, Hensa Curiga Settingan Jokowi Langgengkan 2 Periode Prabowo-Gibran
 - 
            
              Penipuan Digital Makin Marak, Pakar Siber Beberkan Ciri Pelaku dan Cara Aman Hindarinya
 - 
            
              BGN Tegaskan Pentingnya Ompreng Stainless Steel 304 Asli di Program MBG Setelah Kasus Pemalsuan
 - 
            
              Skandal Tiada Akhir: Abdul Wahid Tambah Daftar Panjang Gubernur Riau Tersandung Korupsi
 - 
            
              Benarkah Klaim Budi Arie Diajak Prabowo Gabung Gerindra? Ini Fakta Sebenarnya
 - 
            
              Pidato Puan Buka Masa Sidang: DPR Kawal Uang Rakyat Kembali untuk Rakyat