Suara.com - Deputi Bidang Meteorologi Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Yunus S Swarinoto, meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan atas potensi hujan lebat hingga sangat lebat, yang akan terjadi di Indonesia untuk beberapa hari ke depan.
"Perkembangan kondisi dinamika atmosfer wilayah Indonesia menunjukkan adanya indikasi potensi hujan lebat," kata Yunus, lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (22/3/2016).
Yunus mengatakan, pantauan BMKG melihat pertumbuhan atmosfer sejak Senin (21/3) hingga menjelang Selasa pagi, yang merata di sebagian besar wilayah Sumatera, dengan intensitas hujan sedang hingga sangat lebat. Karena itu menurutnya, perlu antisipasi dalam beberapa hari ke depan, terlebih karena akumulasi curah hujan juga akan tinggi.
Potensi terjadi hujan lebat, kata Yunus, dipengaruhi oleh mulai aktifnya aliran massa udara yang cukup kuat dari barat (Westerly Wind Burst dan MJO) di Samudra Hindia sebelah barat Sumatera, hingga Jawa bagian barat.
Fenomena alam itu, lanjut dia, mengakibatkan terbentuknya daerah pertemuan massa udara dan belokan angin di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk wilayah sebagian besar Sumatera dan Jawa bagian barat.
Selain wilayah pesisir barat Sumatera, kata Yunus pula, banyak daerah lain yang berpotensi hujan lebat dalam tiga hari ke depan. Beberapa wilayah itu di antaranya Aceh bagian selatan, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau bagian utara, Jambi bagian barat, serta Bengkulu.
Kemudian wilayah lain yang juga diprediksi akan mengalami hujan lebat di antaranya adalah Sumatera Selatan bagian barat, Lampung, Banten, Jawa Barat bagian barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah bagian selatan, Sulawesi Selatan bagian utara, serta Papua bagian utara.
"Dengan masih tingginya potensi curah hujan di Indonesia, masyarakat diimbau tetap waspada dan siaga, terutama di daerah dataran tinggi atau pegunungan. Ini untuk mengantisipasi kejadian banjir bandang, lahar dingin dan tanah longsor, serta daerah dataran yang relatif mudah terjadi potensi bencana banjir agar dapat menyiapkan lingkungannya untuk mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi," katanya lagi. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe