Salah satu anggota kelompok teroris Santoso yang tewas saat baku tembak dengan anggota Brimob dan Densus 88 di bawah oleh anggota Polisi unutk diidentifikasi di Desa Sakina Jaya, Parig, Sulawesi Tengah, Jumat (3/4). [Antara]
Baca 10 detik
Ketua DPR Ade Komarudin menganggap wajar Amerika Serikat ikut memasukan nama Santoso sebagai daftar teroris. Santoso sendiri menjadi terduga pelaku teror di Indonesia yang diduga kuat tergabung dalam ISIS.
Suara.com - "Saya pikir wajar dimasukkan dalam daftar terorisme kan bukan masalah di Amerika saja dan tingkat bahaya, maka dimasukkan dalam daftar yang mengancam Internasional," kata Ade di DPR, Jakarta, Rabu (23/3/2016).
Dia pun mengapresiasi pemerintah, sebab aparat keamanannya terus menerus memberantas teroris yang berasal dari jaringan Santoso.
"Pemerintah melakukan upaya intensif, Densus, Tentara, semua proaktif. Apalagi ada Pak Tito (Karnavian) ke BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Teroris) pasti akan ada gebrakan," tutur Politisi Golkar ini.
"Dan Kelompok Santoso ini tidak seperti yang didengungkan orang. Ini bisa diatasi pemerintah, polisi dan TNI," tambah dia.
Sebelumnya, Pada Selasa (22/3/2016), Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan, bahwa Santoso yang bersembunyi di Poso Sulawesi, telah dimasukkan dalam daftar Specially Designated Global Terrorists (SDGT).
Untuk diketahui, Santoso alias Abu Wardah adalah pemimpin dari Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dan setelah buron selama tiga tahu, MIT sendiri telah masuk dalam daftar kelompok teroris Amerika Serikat. Amerika Serikat menyebut Santoso berada di belakang beberapa serangan teroris dan penculikan di Indonesia dalam beberapa tahun terkahir.
Komentar
Berita Terkait
-
14 Negara Setuju, AS Sendirian Veto Resolusi Gencatan Senjata Gaza di DK PBB
-
SPBU Swasta Kekurangan Stok BBM: Impor dari AS Jadi Solusi?
-
Kisah Granny Guns, Buktikan Usia Tak Halangi Jadi Bugar & Penuh Energi
-
Cegah Penjarahan Terulang, Komisi XIII Dorong Kemenkum Perbanyak Program Sadar Hukum untuk Rakyat
-
FBI Rilis Foto Penembak Charlie Kirk! Imbalan Rp 1,6 Miliar Menanti!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO