Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menargetkan groundbreaking pembangunan Light Rail Transit (LRT) dapat dilakukan selambat-lambatnya Mei 2016 mendatang.
Ahok mengatakan peletakan batu pertama ini bisa dilakukan dalam waktu cepat, karena tidak harus melalui proses lelang. Namun masih harus menunggu waktu revisi Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan light Rail Transit Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi.
Pasalnya Perpres hanya diatur penunjukan langsung untuk pembangunan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMD). Sedangkan penunjukan untuk BUMD belum ada.
"Pokoknya tahun ini kalau bisa April groundbreaking, kalau nggak bisa ya Mei," ujar Ahok seusai melakukan rapat koordinasi di Gedung Kemenko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2016).
Lebih lanjut, Ahok mengharapkan pembangunan LRT dapat rampung sebelum pelaksanaan Asian Games 2018. Nantinya venue seperti Equistrian (balap kuda), Velodrome (balap sepeda), dan basket akan dilintasi LRT. Hal ini bertujuan agar memudahkan atlet untuk menuju venue dari hotel.
"Bisa, tapi hanya fase 1 ya (koridor untuk asian games). Itu untuk yang kuda, velodrome dan yang basket bisa ditaruh itu, kami juga akan bangun diatas depo itu apartemen juga. Itu tugas pemda," jelas Ahok.
Lebih lanjut, di atas depo LRT juga akan dibangun apartemen. Untuk fase 1 ini membutuhkan investasi mencapai Rp5 triliun lebih. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan sebesar Rp4 triliun. Sisanya akan ditanggung oleh PT Wijaya Karya (Wika) yang akan bergabung dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Sedangkan untuk sembilan koridor LRT yang telah direncanakan sebelumnya, Ahok mengharapkan selesai 2020.
Dalam proyek LRT Jabodetabek ini, Kementerian Perhubungan mengusulkan LRT Jabodetabek menggunakan teknologi nero gate atau melalui pemesanan khusus. Namun Ahok mengkhawatirkan nantinya operator bisa menaikkan harga sepihak. Karena pembangunan LRT ini sifatnya jangka panjang.
Sedangkan Pemprov DKI menginginkan penggunaan standard gate atau standar internasional. Penggunaan sarana dan prasarana standar lebih murah dibandingkan memesan khusus.
Proyek LRT memang terbagi dalam dua bagian. Bagian pertama adalah LRT Jabodetabek. Proyek ini dikerjakan dalam tiga tahap dan sudah dilakukan groundbreaking pada 9 September 2015. Tahap pertama rute Cibubur & Bekasi - Cawang Dukuh Atas, tahap kedua Cibubur - Bogor, tahap ketiga Palmerah - Grogol. Proyek ini ditargetkan rampung pada 2019. Sementara bagian kedua adalah LRT dalam kota Jakarta dengan jalur Kebayoran Lama - Kelapa Gading dan Cempaka Putih - Ancol. Proyek ini direncanakan dilakukan groundbreaking pada Juli 2016 dan ditargetkan selesai pada 2018.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
Terkini
-
Dukung KLHK, NHM Laksanakan Aksi Bersih-bersih Serentak World Cleanup Day 2025 bersama Mitra Lokal
-
Sejak 2003, Haji Robert Konsisten Membina Ribuan Santri Penghafal Qur'an
-
Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Kamtibmas & Susun Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
-
Mimpi Jadi Tentara Terhalang Duit? KSAD Maruli Simanjuntak: Siapa Pun Bisa Daftar Tanpa Biaya!
-
Tragedi Minggu Pagi, Atap Gedung Rp120 Miliar KPT Brebes Ambruk, Warga dan Pekerja Jadi Korban
-
11 Buku Pendemo Disita, Dandhy Laksono Kritik: Bukti Polisi Tidak Membaca
-
Panglima TNI Ungkap Alasan RI Butuh Tank Harimau, Senjata Pamungkas Penjaga Kedaulatan
-
Kinerja DPR Banyak Dikritik, Adian Napitupulu: Terbelenggu Aturan Sendiri
-
'Kekuatan Siluman' di Balik Penjarahan Rumah Sri Mulyani, Dino Patti Djalal Bongkar 3 Kejanggalan
-
Beda Biaya Kuliah Gibran di UTS Insearch Sydney vs MDIS Singapura, Bak Langit Bumi