Suara.com - Saat ini akses angkutan umum ke Bandara Soekarno-Hatta praktis hanya dilayani oleh armada bus Damri. Kalau pun ada armada PO bus lain, skalanya sangat terbatas, bisa dihitung dengan jari.
Akibat keberadaannya yang monopolistik itu, kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi, managemen Damri tidak mempunyai standar pelayanan yang jelas.
"Yang bisa dilakukan managemen Damri hanya menaikkan tarif secara reguler. Bahkan ketika harga BBM turun, tarif bus Damri ke bandara tidak turun. Ini jelas tidak fair jika disandingkan dengan pelayanan yang diberikan pada konsumennya," kata Tulus, Jumat (25/3/2016).
Menurut pengaduan konsumen dan hasil pengamatan YLKI di lapangan, berikut ini 10 permasalahan utama performa pelayanan bus Damri ke Bandara Soekarno-Hatta.
Pertama, jadwal kedatangan dan keberangkatan yang tidak jelas.
Kedua, sistem ticketing yang masih manual, patut diduga ada permainan.
Ketiga, sopir Damri masih bermental sopir angkot, bus berangkat menunggu penumpang penuh.
Keempat, kondisi kabin bus yang kotor, kumal, dan terkesan kumuh. Apa bedanya dengan bus kota?
Kelima, free wifi yang abal-abal karena selalu dimatikan
Keenam, akses hot line service yang tidak jelas, karena hanya berupa no hp yang jika ditelepon tidak diangkat
Ketujuh, adanya sopir tembak yang tidak tahu jalan. Kedelapan, tidak mempunyai mekanisme penanganan pengaduan, misalnya jika barang konsumen tertinggal. Kesembilan, bus mogok di jalan, penumpang disuruh turun, tanpa pertanggungjawaban yang jelas, dan sepuluh atas performa pelayanan yang buruk tersebut, Kementerian Perhubungan dan managemen Angkasa Pura 2 harus bertindak.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
Terkini
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?