Suara.com - Empat wisatawan terbawa arus laut di objek wisata pantai selatan Sukabumi, Jawa Barat, namun nyawanya berhasil diselamatkan petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi.
"Keempat wisatawan tersebut terbawa arus di objek wisata Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok dan Pantai Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu," kata Seketaris Balawista Kabupaten Sukabumi, Yanyan Nuryanto di Sukabumi, Sabtu (26/3/2016).
Menurut dia, dari laporan petugasnya di lapangan keempat wisatawan tersebut berasal dari luar Sukabumi. Mereka terbawa arus saat tengah melakukan swafoto dan terpeleset. Beruntung saat kejadian, ada petugas keselamatan wisata laut berada di lokasi dan kondisi korban hanya trauma setelah mengalami musibah tersebut.
Hingga saat ini tidak ada wisatawan yang menjadi korban jiwa saat beraktifitas di objek wisata. Untuk antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti adanya wisatawan yang hilang tenggelam, pihaknya menurunkan puluhan personelnya yang juga dibantu oleh petugas dari instansi lain seperti SARDA, TNI AL, Polairud, Basarnas dan relawan.
"Di beberapa titik objek wisata di laut selatan Kabupaten Sukabumi ini memang masuk dalam kategori daerah rawan. Maka dari itu, penjagaan diperketat mulai dari Pos Ujunggenteng di Kecamatan Ciracap hingga Pos Cibangban di Kecamatan Cisolok," tambah Yanyan.
Di sisi lain, ia mengatakan untuk jumlah wisatawan yang datang ke objek wisata laut selatan ini mencapai ratusan ribu orang. Untuk hari pertama libur yakni Jumat, (25/3/2016) jumlahnya mencapai 200 ribu jiwa dan hari Sabtu (26/3/2016) relatif turun sekitar 20-25 persen.
Sementara itu, Komandan Tim Basarnas Pos Sukabumi, Aulia Solihanto mengatakan hingga kini belum menerima laporan wisatawan yang tewas akibat tenggelam atau hilang tenggelam. Namun, timnya terus bersiaga untuk antisipasi jika ada wisatawan yang mengalami musibah.
Pihaknya juga saat ini masih mencari informasi terkait adanya informasi sembilan wisatawan yang hilang di objek wisata Pantai Ujunggenteng. "Kami terus bersiaga, dan terkait informasi itu kami masih berkoordinasi apakah info itu benar valid atau hoax," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!