Suara.com - Mahasiswa yang tergabung dalam ikatan pelajar mahasiswa pitu ulunna salu (Ipmapus) mendesak agar oknum polisi lalu lintas Polres Mamuju yang diduda melakukan kekerasan terhadap masyarakat ditindak sesuai dengan aturan.
"Kami minta polisi yang bertindak melakukan kekerasan di Pos polisi Tadui ditindak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, agar masyarakat tidak selalu menjadi korban," kata ketua Ipmapus Sulbar Iriandi Rusli di Mamuju, Minggu (27/3/2016) pagi.
Ia mengatakan, oknum polisi melakukan kekerasan dengan mengejar dua masyarakat berboncengan ketika melintas di pos polisi Tadui. Lalu menyerempet dan menendang hingga warga itu jatuh mengalami luka.
"Warga itu diketahui bernama Akbar dan Amiruddin mendapatkan pertolongan medis karena sejumlah luka pada bagian dagu, kaki, tangan, dan pinggang," katanya.
Menurut dia, aksi demo yang dilakukan Ipmapus di Polres Mamuju adalah bentuk kecaman terhadap oknum polisi yang melakukan kekerasan itu agar segera ditindak sesuai aturan yang berlaku.
"Kami kecam aparat yang seharusnya mengayomi masyarakat yang butuh keamanan, justru melakukan kekerasan, tanpa alasan yang jelas," katanya.
Kekerasan yang dilakukan oknum polisi lalu lintas tersebut juga mendapat kecamatan dari warga yang tidak bisa menerima kelakuan aparat hukum tersebut.
"Kami kecam dan berharap oknum polisi tersebut ditindak agar masyarakat tidak lagi jadi korban," kata Siska salah seorang warga.
Sementara, Wakapolres Mamuju Kompol Andri mengatakan apabila oknum anggotanya memang terbukti bersalah akan diproses sesuai hukum yang berlaku. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe